Kisah Bocah Cirebon Alami Depresi karena HP Dijual Orang Tua: Langsung Dibantu Presiden

Kamis 16-05-2024,11:00 WIB
Reporter : Dedi H/Anwar
Editor : Leni indarti hasyim
Kisah Bocah Cirebon Alami Depresi karena HP Dijual Orang Tua: Langsung Dibantu Presiden

Sementara terkait kondisi psiko sosialnya, Siti Fatimah mengungkapkan bahwa seorang anak yang mengalami depresi harus mempunyai lingkungan yang aman dan nyaman. Baik di rumah, lingkungan, dan di sekolah, semuanya harus mendukung demi kesembuhan sang anak.

“Kami sudah mendatangi RT/RW dan kader serta dari Dinas Pendidikan (Disdik) juga. Alhamdulillah semuanya mendukung. Tapi yang pasti, kepentingan terbaik bagi anak adalah tidak dijauhkan dari keluarga," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinsos Kota Cirebon Santi Rahayu mengungkapkan bahwa pihaknya telah mendatangi A dan keluarganya. Pihaknya juga memberikan bantuan berupa buffer stock, yakni keperluan sehari-hari, keperluan nutrisi, hingga sembako kepada A dan keluarganya.

“Kami juga telah melakukan pendampingan psiko sosial kepada A dan pendampingan untuk ke rumah sakit. Kami berharap A lekas pulih dan bisa bersekolah lagi seperti biasa," harapnya.

BACA JUGA:Lagi Aksi Tawuran, Puluhan Pelajar SMK Diamankan Polisi di Jalur Pantura Kapetakan

DAPAT PERHATIAN DARI PRESIDEN JOKOWI
Sementara itu, Pj Walikota Cirebon Drs H Agus Mulyadi bersama Staf Kementerian Sekretariat Negara RI (Staf Khusus Kepresidenan) dan Kapolres Cirebon Kota AKBP M Rano Hadiyanto mendatangi kediaman A, Senin (13/5/2024).

Dalam kunjungannya itu, Pj Walikota Cirebon bersama rombongan menyerahkan bantuan dari Presiden Joko Widodo kepada A. Staf Kementerian Sekretariat Negara RI (Staf Khusus Kepresidenan) Puput Hariadi mengatakan, bantuan yang diberikan oleh Presiden Jokowi berupaya biaya pendidikan dan peralatan sekolah. “Semoga bantuan dari Bapak Presiden RI ini dapat bermanfaat dan digunakan dengan sebaik-baiknya," ujarnya.

Puput berharap, dengan adanya bantuan tersebut, A dapat bersekolah kembali dan agar penggunaan bantuan biaya pendidikan dipantau orang tua dan Dinas Pendidikan. “Karena bantuan ini untuk pendidikan, jadi penggunaannya harus dipantau orang tua dan Dinas Pendidikan," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Pj Walikota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan pemkot sudah memberikan pendampingan kepada A, baik dari kelurahan hingga perangkat daerah terkait.

BACA JUGA:Bulog Cabang Indramayu Mulai Distribusikan Banpang Untuk 260.190 KPM 

"Pendampingan kepada A ini sudah dilakukan lewat kelurahan, Dinsos, dan Dinas Kesehatan," katanya.

Dari sisi program pemerintah, Pj Walikota Cirebon menyebutkan, keluarga A sudah terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). "Pemerintah Daerah Kota Cirebon terus berupaya mendata dan memperhatikan kondisi warga yang membutuhkan bantuan program pemerintah. Untuk saat ini yang terpenting adalah kondisi A semoga semakin membaik. Kita terus lakukan pendampingan juga dari rumah sakit," sebutnya.

Ia berharap, kejadian yang dialami A tidak terulang kembali. Untuk itu, Pemda Kota Cirebon akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar tidak ada lagi kejadian serupa. “Langkah selanjutnya kita perlu koordinasi dengan pihak terkait. Semoga bantuan dari Bapak Presiden yang sudah diberikan ini minimal bisa untuk melanjutkan hidup terutama biaya pendidikan A," pungkasnya. (awr/rdh)

Kategori :