KUNINGAN, RADARINDRAMAYU.ID - Musibah bencana alam menyebabkan empat rumah warga Dusun Ciceuri, Desa Giriwaringin, Kecamatan Maleber, mengalami kerusakan lantaran tertimpa longsoran tanah. Tiga rumah di antaranya dalam kondisi terkubur dan satu rumah lainnya rusak parah.
Untuk membantu meringankan beban warga Dusun Ciceuri yang sedang mengalami musibah, Sekda Kuningan H Dian Rachmat Yanuar bersama Kepala Pelaksana (Kalaks) BPBD Kuningan Indra Bayu Permana berkunjung ke desa tersebut.
Di Dusun Ciceuri, Desa Giriwaringin, atas nama Pemkab Kuningan, Sekda Dian menyerahkan bantuan stimulan melalui Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD). Bantuan tersebut diterima oleh para korban dan disaksikan Kepala Desa Giriwaringin serta warga setempat.
Sekda Dian menyampaikan bahwa keempat warga yang rumahnya rusak akibat tanah longsor dan menerima bantuan stimulan adalah Kasju, Johardi, Wasiti, dan Pak RT.
BACA JUGA:PKB Jaring Cabup-Cawabup untuk Pilkada Serentak 2024
"Bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian, ada salam dari Pak Pj Bupati. Pak Pj berharap, fast respons bantuan stimulan yang diberikan sebesar Rp10 juta dapat membantu meringankan untuk pembangunan rumah. Semoga ke depan bisa memberikan tambahan stimulan," ujar Dian.
Sekda juga mengingatkan warga bahwa bangunan rumah tidak memungkinkan kembali dibangun di sini. Alasannya, kondisi wilayah tersebut kerap terjadi longsor dan termasuk kawasan sangat rentan.
"Mau tidak mau warga harus pindah ke lokasi yang lebih aman. Untuk itu pihak pemerintah desa sudah menyediakan lahan untuk relokasi warga Dusun Ciceuri. Dan yang saya tahu, jumlah warga di dusun ini mencapai ratusan jiwa," ungkap kandidat kuat bakal calon bupati Kuningan tersebut.
Sementara Kepala Desa Giriwaringin Sobarudin menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu terutama pemerintah daerah diwakili oleh Sekda Dian yang memberikan bantuan stimulan. Dia juga terenyuh dengan besarnya perhatian yang diberikan Sekda Dian yang juga terus pemantauan kondisi perkembangan bencana di desanya.
BACA JUGA:Bey Machmudin Gelar Halal bi Halal di Gedung Sate
"Alhamdulillah bantuan ini menjadi semangat kami untuk terus membantu bersama masyarakat. Tak lupa juga terima kasih untuk Pak Sekda dan Pak Indra Bayu bersama pasukannya yang terus memantau kondisi Desa Giriwaringin. Kami mendoakan pak sekda," papar Sobarudin.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana dengan Tim Assessment Pusat Data Operasi (Pusdalops) menjelaskan, kejadian bencana longsor di Desa Giriwaringin Kecamatan Maleber, terjadi pada Selasa 5 Maret 2024, pukul 22.00 WIB.
"Di mana terjadi gerakan tanah di desa tersebut yang menyebabkan empat rumah terdampak bencana alam pergerakan tanah. Nah dalam penanganannya, terus dilakukan koordinasi dengan aparat desa dengan kecamatan, TNI, Polri, seluruh SKPD dan pihak lainnya," kata Ibe, panggilan akrabnya.
Ibe mengungkapkan, di bulan Maret 2024 telah terjadi lebih dari 40 titik kebencanaan. Jenis bencana yang terjadi mulai dari banjir, tanah longsor, pergerakan tanah, serta angin kencang. Dari semua titik kebencanaan tersebut sedang diupayakan penanganannya oleh semua stake holder. (ags)
BACA JUGA:Truk Sembako Gagal Nanjak Lalu Terguling ke Jurang di Jalintim