JAKARTA, RADARINDRAMAYU.ID - Presiden Joko Widodo kembali dari kunjungannya ke Arab Saudi dengan berita menggembirakan. Indonesia akan mendapatkan kuota haji tambahan sebanyak 20 ribu jamaah untuk tahun 1445 H/2024 M.
Keputusan ini merupakan hasil dari pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Pangeran Muhammad bin Salman (MBS).
Menyikapi informasi tambahan kuota haji ini, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mengungkapkan rasa syukurnya.
Baginya, berita ini merupakan kabar gembira sekaligus sebuah tantangan yang harus dihadapi.
BACA JUGA:Indonesia Kutuk Serangan Israel Terhadap Palestina
"Kita bersyukur Presiden menyampaikan secara khusus, Indonesia mendapat tambahan kuota dari Pangeran Muhammad bin Salman, minimal 20 ribu. Ini kebahagiaan sekaligus tantangan," ujar Menag Yaqut seperti dilansir laman resmi Kemenag , akhir pekan kemarin.
Menag Yaqut juga menyoroti bahwa tambahan kuota ini akan mengakibatkan penurunan antrean, sebuah berita menggembirakan.
Namun, ia juga mengakui bahwa hal ini akan menjadi tantangan besar karena persiapan harus dilakukan dengan lebih baik.
"Ini harus disiapkan lebih baik lagi. Tidak mudah menyiapkan keberangkatan 241 ribu jamaah, kalau ada tambahan 20 ribu," ucapnya.
BACA JUGA:Peringatan HSN 2023 di Kampus Hijau Kaplongan, 104 Anak Ikuti Khitanan Massal
Beliau menambahkan, bahwa Saudi juga mengubah beberapa regulasi yang harus disiapkan karena berbeda dengan sebelumnya.
Gus Men, panggilan akrab untuk Menag Yaqut, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan rapat virtual dengan jajaran Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah.
Mereka diminta untuk segera menyusun langkah-langkah seiring dengan penambahan kuota haji agar distribusinya dapat dilakukan dengan adil.
“Nantinya tetap ada prioritas lansia. Jumlahnya saat ini kurang lebih ada 600 ribu jamaah lansia. Saya ingin ini supaya mereka juga bisa menjadi prioritas," terang Gus Men.