INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID -Penyelenggaraan hajatan Pemilu Serentak 2024 semakin dekat. Kurang dari lima bulan lagi tepatnya 14 Februari 2024, momen Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) bakal dilangsungkan.
Sebagai salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia dan juga di Bumi Wiralodra, Nahdlatul Ulama (NU) memiliki daya tarik bagi para caleg, partai politik, maupun calon presiden serta wakil presiden untuk mendulang dukungan.
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Indramayu menegaskan, semua warga nahdliyin bebas untuk menentukan pilihan politiknya masing-masing.
Tidak melarang apalagi mengarahkan warga NU untuk memilih parpol, caleg maupun calon presiden serta wakil presiden tertentu.
BACA JUGA:Ratusan Peserta Sepeda Onthel Meriahkan Ulang Tahun Goes Junti
BACA JUGA:Timnas Indonesia U-24 Masih Bisa Lolos ke 16 Besar, Ini Syaratnya
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua PCNU Kabupaten Indramayu, Kiai M Mustofa.
“NU membebaskan terhadap konstalasi politik yang ada di Kabupaten Indramayu. Silahkan dimana saja. Bahwa NU tidak konsen mengurusi soal itu, kita konsen ngurusi jamiyah saja.
Prinsipnya NU tidak kemana-mana tapi ada dimana-mana,” kata Kiai Mustofa saat silaturahmi sekaligus kunjungan kerja di Ponpes Al Amin Kandanghaur, kemarin.
Kiai Mustofa pun tidak memberikan kriteria caleg, parpol maupun calon presiden yang haru dipilih.
“Kalau itu, NU juga tidak konsen juga. Silakan bebas saja. Tapi kira-kira syukur yang jadi pemimpin itu dari NU,” ungkapnya.
Sebelumnya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk menjaga stabilitas menuju proses pemilihan umum yang akan datang pada tahun 2024.
BACA JUGA:Polsek Karangampel Berhasil Amankan Dua Remaja Diduga Anggota Geng Motor
BACA JUGA:RU VI Balongan Ternyata Kilang Teraman dalam Pencegahan Tindak Terorisme
Imbauan ini disampaikan dalam upaya memastikan bahwa proses demokrasi berjalan lancar dan tanpa melahirkan konflik yang mengganggu.
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau yang juga dikenal Gus Yahya menyampaikan dengan tegas bahwa aktor politik merupakan pihak yang paling bertanggung jawab dalam kelangsungan proses pemilu.
“Pertama-tama, saya ingin sampaikan yang paling bertanggung jawab apakah pemilu itu nanti berjalan dengan baik atau tidak adalah aktor-aktor politik. Bagaimana kelakuan mereka di dalam berkompetisi, itu yang paling menentukan,” ungkap Gus Yahya di Kantor PBNU, pada akhir pekan lalu.