JAKARTA, RADARINDRAMAYU.ID – Timnas Indonesia akhirnya takluk di tangan juara Piala Dunia 2022 Argentina, dengan skor 0-2, dalam pertandingan FIFA Match Day di Stadion Gelora Bung Karno, Senin 19 Juni 2023 malam.
Namun kekalahan ini ternyata masih berbuntut pujian bagi Timnas Indonesia. Pasalnya dengan level sepakbola yang jauh berbeda, Timnas Indonesia mampu menyulitkan Argentina. Hanya kalah 0-2.
Penampilan Timnas Indonesia yang pantang menyerah juga mendapat apresiasi dari penggemar timnas. Tim asuhan Shin Tae Yong ini dinilai terus mengalami kemajuan sangat pesat dalam skill, dan terutama mental.
Timnas Indonesia saat ini bukan lagi tim yang gampang menyerah dan langsung down ketika terus mendapat tekanan. Asnawi Mangkualam cs tampil ngotot sepanjang pertandingan, mampu bersaing dengan para pemain kelas dunia.
BACA JUGA:Ketua Nasdem Pastikan Tetap Solid
BACA JUGA:Jemaah Lansia Jangan Khawatir, Kemenag Siapkan Kursi Roda dan Mobil Golf pada Puncak Haji
Dalam pertandingan yang disaksikan sekitar 70.000 penonton tersebut, Timnas Argentina berhasil unggul berkat gol Leandro Paredes di babak pertama. Sementara di babak kedua, Cristian Romero menambah keunggulan La Albiceleste.
Pertandingan yang disaksikan langusng Presiden RI Joko Widodo dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dimulai dengan tempo sedang. Kedua tim masih berhati-hati dalam membangun serangan.
Namun t imnas Argentina perlahan tapi pasti mampu mendominasi penguasaan bola di babak pertama . Sementara timnas Indonesia memilih untuk bermain dengan rapat untuk menghalau serangan-serangan Argentina.
Peluang pertama Argentina di laga ini terjadi di menit ke-17. Berawal dari pergerakan Nico Gonzalez di sisi kiri, sang winger melepaskan tembakan mendatar keras ke pojok kanan bawha gawang Indonesia, namun bola berhasil dihentikan penjaga gawang Indonesia, Ernando Ari .
Di menit ke-28, terjadi kemelut di depan gawang Indonesia setelah Jordi Amat kehilangan bola di depan kotak penalti Indonesia. Namun beruntung tembakan pemain Argentina mengenai barisan pertahanan Indonesia sehingga tidak terjadi gol.
T imnas Argentina akhirnya membuka keunggulan di menit ke-38. Leandro Paredes melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang berhasil menghujam gawang Indonesia. Argentina unggul 1-0.
Di menit ke-44, Julian Alvarez nyaris menggandakan keunggulan Argentina melalui tembakannya, namun kali ini Ernando mampu menggagalkannya.
Memasuki akhir babak pertama, timnas Indonesia nyaris menyamakan kedudukan setelah Ivar Jenner melepaskan tembakan mendatar namun bola berhasil ditepis oleh Emiliano Martinez. Skor 1-0 menutup jalannya pertandingan di babak pertama.
Memasuki babak kedua, Shin Tae-yong membuat dua pergantian pemain. Shayne Pattynama dan Dimas Drajad ditarik dan digantikan oleh Pratama Arhan dan Dendy Sulistyawan.
Di awal babak kedua, timnas Indonesia mencoba untuk menaikkan intensitas serangan. Masuknya Arhan membuat timnas Indonesia tampil mengancam melalui skema lemparan jauh.
Di menit ke-52, lemparan jauh Arhan berhasil ditanduk dengan baik oleh Elkan Baggott dan mengarah ke gawang Argentina, namun Martinez berhasil menepis peluang tersebut.
Namun sayang gawang Indonesia kembali bobol di menit ke-56. Berawal dari skema sepak pojok, Cristian Romero yang tidak dikawal dengan ketat berhasil menanduk bola dengan sempurna. Skor berubah menjadi 2-0 untuk keunggulan Argentina.
Meski tertinggal 2-0, timnas Indonesia tidak patah arang. Anak asuh Shin Tae-yong itu terus mencoba untuk menekan Argentina, meski tim tamu tampil lebih dominan.
Di masa injury time, Argentina nyaris mencetak gol ketiga. Alejandro Garnacho merangsak masuk ke dalam kotak penalti dan melepaskan tembakan, namun bola berhasil ditepis Ernando menggunakan kakinya.
Jual beli serangan terus berlanjut hingga akhir pertandingan. Namun skor 2-0 tidak berubah untuk keunggulan timnas Argentina.