JAKARTA, RADARINDRAMAYU.ID – Kekhawatiran itu akhirnya benar-benar terjadi. FIFA resmi mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 Tahun 2023.
Dengan gagal menjadi tuan rumah, secara otomatis Timnas Indonesia U-20 juga harus mengubur mimpi untuk bisa tampil di ajang olahraga paling bergengsi tersebut.
Pasalnya, Timnas Indonesia U-20 menjadi peserta Piala Dunia U-20 Tahun 2023 karena menjadi tuan rumah. Bukan melalui babak kualifikasi.
Kegagalan Indonesia mejadi tuan rumah Piala Dunia U-20 memang disesalkan banyak pihak. Pasalnya gelaran sepakbola dunia ini sebenarnya akan segera dilaksanakan bulan Mei 2023 mendatang.
BACA JUGA:Hari Ini! Terjadi 534 Kali Guncangan Gempa Bumi dengan Kekuatan 4,0 Magnitudo di Cianjur
BACA JUGA:Pekerja Pertamina RU VI Salurkan Zakat Profesi 15 Ton
Kesedihan mendalam juga dirasakan para punggawa Timnas Indonesia U-20 pastinya. Mereka telah bersusah payah menjalani latihan hingga ke luar negeri. Bahka dibawah pelatih Shin Tae Yong, progres Hokky Caraka dan kawan-kawan sebanarnya juga mulai meningkat.
Ada harapan buat mereka untuk bisa tampil mengejutkan di Piala Dunia U-20 dengan dukungan ribuan suporter fanatik timnas tentunya. Tapi harapan itu sirna. Gara-gara mereka yang sok membela bangsa lain, namun menghancurkan mimpi anak-anak bangsa sendiri
Imbas pencoretan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, Indonesia kemungkinan juga akan mendapatkan sangsi dari FIFA, yang bisa menghancurkan sepakbola Indonesia.
Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir menyatakan, ia sudah mengerahkan segala kemampuannya untuk melobi Presiden FIFA, Gianni Infantino agar Piala Dunia U-20 2023 tetep digelar di Indonesia. Keduanya bertemu di Doha, Qatar, pada Rabu , 29 Maret 2023 .
BACA JUGA:Catat Nih! Hari Cuti Bersama Idulfitri 1444 HijriahD itambah
BACA JUGA:Dorong Implementasi Bisnis Berbasis ESG, Bank Mandiri Pasang 556 Unit Panel Surya
Namun hasilnya nihil. FIFA memutuskan untuk membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.
"Saya sudah berjuang maksimal. Setelah menyampaikan surat dari Presiden Jokowi dan berbicara panjang dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, kita harus menerima keputusan FIFA yang membatalkan penyelenggaraan event yang kita sama-sama nantikan itu," ujar Erick Thohir dalam keterangannya.
Keputusan FIFA itu tidak bisa ditolak. Sebab sebagai anggota, Indonesia harus tunduk terhadap ketetapan FIFA.
"Indonesia adalah salah satu anggota FIFA sehingga untuk urusan sepak bola internasional, kita harus mengikuti aturan yang sudah ditetapkan," ucap pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini.
BACA JUGA:Marka Jalan Provinsi Luntur, PJU Minim
"Meskipun saya tadi sudah menyampaikan segala hal kepada Gianni, apa yang dititipkan Presiden, pecinta sepak bola, anak-anak Timnas Indonesia U-20, dan juga suporter setia sepak bola, tapi karena kita anggotanya dan FIFA menilai situasi saat ini tidak bisa dilanjutkan penyelenggaraannya, maka kita harus tunduk," tambahnya.
Erick Thohir pun berpesan kepada seluruh masyarakat di Indonesia, khususnya suporter agar tetap kuat dengan keputusan FIFA ini.
"Kita harus tegar. Saya minta semua pecinta sepak bola tetap berkepala tegak atas keputusan berat FIFA ini," tutur Erick Thohir.
"Sebab saya berpendirian, karena itu, ini saatnya kita harus membuktikan kepada FIFA untuk bekerja lebih keras untuk melakukan transformasi sepak bola, menuju sepak bola bersih dan berprestasi," imbuhnya.
Sebelum mencabut status tuan rumah, FIFA lebih dulu membatalkan agenda drawing Piala Dunia U-20 2023 di Bali pada 31 Maret 2023. Penyebabnya karena muncul gelombang penolakan dari berbagai kalangan terkait hadirnya Timnas Israel U-20 sebagai peserta.
BACA JUGA:Sambut Bulan Ramadhan, DAM Hadirkan Honda Ramadhan Fair di Karawang dan Depok