
Selain itu, lanjut Deden, fokus sasaran terhadap pencegahan stunting harus lebih diutamakan terutama dalam memberikan edukasi terhadap ibu hamil, pasangan yang baru menikah, serta calon pengantin.
Hal tersebut dimaksudkan untuk mencegah penambahan penderita sekaligus melakukan deteksi dini potensi terjadinya stunting sehingga dapat dengan segera dilakukan tindakan intervensi.
“Langkah intervensi harus dilakukan secara sinergi oleh berbagai stakeholder terkait terutama dalam memberikan edukasi pada kelompok sasaran seperti remaja, calon pengantin, ibu hamil dan ibu menyusui guna mencegah bertambahnya kasus stunting,” terangnya. (oni)
BACA JUGA:Ada Sholat Tarawih Kilat 6 Menit di Indramayu, Ini Tanggapan Ketua MUI
BACA JUGA:Polres Indramayu Musnahkan Barang Bukti Miras, Narkotika, dan Knalpot Bising