INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID - Kecelakaan maut yang menimpa seorang pelajar kembali terjadi di jalur pantura Eretan, Kecamatan Kandanghaur.
Kali ini korbannya, CW (12) pelajar kelas 6 SD asal Desa Wanguk, Kecamatan Anjatan.
Korban meregang nyawa setelah terlindas truk tronton di jalan raya pantura Kandanghaur tepatnya di depan RM Pesona Laut Eretan Sabtu (18/3) sekitar pukul 06.30.
Informasi dihimpun, saat kejadian korban dibonceng oleh ibunya, EW (42) menggunakan sepeda motor Honda Beat nomor polisi E 2518 QAF.
BACA JUGA:Razia Timgab Temukan Berbagai Barang Terlarang Di Hunian Warga Binaan Lapas
BACA JUGA:Hasil Drawing Perempat Final Liga Champions 2022/2023 : Real Madrid vs Chelsea, AC Milan vs Napoli
Keduanya melaju dari arah Jakarta menuju Cirebon. Pagi-pagi berangkat dari rumah hendak berlibur ke pantai Eretan.
Namun saat melintasi lokasi kejadian, samping kanan sepeda motor keduanya tiba-tiba tertabrak mobil sejenis minibus yang tidak diketahui identitasnya.
Kedua korban dan sepeda motor terjatuh. Mobil yang menabrak kabur dari lokasi kejadian.
Naas, CW terpental dan terjatuh kesebelah kiri. Saat bersamaan dari arah belakang datang truk tronton box nomor polisi L 8903 UH.
BACA JUGA:194 wisudawan Sarjana dan Magister Unwir, Tampak Kokoy Kurnaeti Wisudawan yang Tidak Bisa Melihat
BACA JUGA:SMPN 2 Jatibarang Gelar Turnamen Futsal
Tak mampu menghindar, truk tronton yang dikemudikan Bambang (52) warga Kecamatan Wonoasih Kabupaten Probolinggo itu langsung melindas CW hingga tewas seketika. Sementara sang ibu, mengalami luka ringan.
Kasus kecelakaan maut ini ditangani Unit Lakalantas Polres Indramayu. Sementara sopir truk dan kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah diamankan.
Sebelumnya pada Rabu (15/3) lalu, seorang pelajar SMK berusia 17 tahun, AFM, menjadi korban tabrak lari hingga tewas.
Remaja putri asal Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur itu diduga ditabrak mobil jenis truk fuso dan terlindas sebelum meninggal dunia.
Ironisnya, kendaraan yang menabrak langsung kabur. Melarikan diri meninggalkan korban.
BACA JUGA:SMPN 2 Jatibarang Gelar Turnamen Futsal
Kecelakaan itu bermula saat AFM berboncengan dengan saudarinya Nur (22) yang membawa Saifan, bayi berusia sekitar 1 tahun.
Ketiganya menaiki sepeda motor Honda Beat nomor polisi T 6474 NE. AFM bertindak sebagai pengemudi.
Melaju dari arah Cirebon menuju Jakarta. Ketika tiba di jalur pantura Desa Eretan Kulon tepatnya di Blok Tambak Watu, kendaraannya tertabrak belakang oleh kendaraan truck fuso yang tidak diketahui identitasnya.
Bukannya berhenti, supir truk justru kabur, meninggalkan tempat setelah kejadian.
Akibat tabrakan itu, AFM meninggal dunia seketika dengan kondisi mengenaskan. Tertindih sepeda motornya yang mengalami rusak berat dan hampir tak berbentuk.
Sementara pembonceng, Nur dan bayinya mengalami luka-luka dan langsung dibawa petugas kepolisian ke RS Bhayangkara Losarang Indramayu.
BACA JUGA:Guru Ngaji Cabul 11 Anak Muridnya di Cirebon, Parahnya Lagi Ngakunya Khilaf