INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID – Tak kunjung selesai. Proyek perbaikan ruas jalan raya pantura Kecamatan Losarang masih berlanjut.
Kini betonisasi dilakukan diruas jalan raya Desa Pangkalan. Setelah di utara, giliran sebelah selatan jalan raya pantura.
Informasi dihimpun, pekerjaan peningkatan jalan dimulai sejak sekitar dua pekan lalu. Panjang jalan yang akan dibeton diperkirakan sekitar 2 kilometer.
Proses perbaikan jalan diprediksi bakalan lama selesai. Pasalnya, sampai dengan Selasa (7/3) pengecoran baru dilakukan dilajur sebelah utara yang berdempetan dengan median jalan. Itupun baru beberapa ratus meter.
BACA JUGA:Gara-gara Lupa Matikan Kompor Rumah Raswad Ludes Terbakar, Segini Kerugiannya
BACA JUGA:Timnas Indonesia U-20 vs Uzbekistan, Jangan Gentar Melawan Tuan Rumah!
Karena itu, para pengguna jalur pantura Bumi Wiralodra diminta mewaspadai potensi kemacetan arus lalu lintas selama beberapa waktu kedepan. Lebih-lebih saat hujan deras mengguyur. Khususnya dari arah Cirebon menuju Cirebon.
Macet sering terjadi jika ada mobil yang mogok ditengah jalan atau mengalami kecelakaan. Namun paling sering, ketersendatan dipicu saling serobot antar kendaraan ketika memasuki lokasi penyempitan jalan.
Kemacetan akan sulit diatasi karena tidak adanya jalur alternatif yang bisa dimanfaatkan oleh kendaraan dari arah Jakarta.
Terkecuali para pengendara terutama roda empat atau lebih memilih jalur alternatif melalui pertigaan Larangan, Kecamatan Lohbener. Lalu keluar di pertigaan Jangga, Losarang. Tepi resikonya, jarak dan waktu tempuh akan panjang dan lebih lama.
BACA JUGA:Jadwal SIM Keliling Setiap Selasa Ada di Polsek Kandanghaur
BACA JUGA:PHE Berikan Bantuan Untuk Warga Terdampak Insiden Depo Plumpang
“Macet parah sih gak, cuman seringnya antrian saja dan itupun tidak panjang karena mobilitas kendaraan berkurang,” kata Edi, warga sekitar.
Namun demikian, pengendara tetap diminta berhati-hati dan waspada. Sebab, sepanjang jalur perbaikan minim Penerangan Jalan Umum (PJU).
Kalaupun ada, banyak yang mati. Lantaran tak nyala, pengendara dibuat was-was jika berkendara pada malam hari terutama saat turun hujan.
Ditambah lagi, tidak petugas yang secara khusus mengatur arus lalu lintas dikala pekerjaan pengecoran berhenti. “Sore sampai malam itu gak ada petugas yang ngatur. Adanya pas pekerjaan lagi berlangsung aja,” ungkapnya. (kho)
BACA JUGA:Super Lengkap ! Bank Mandiri Sematkan Fitur Pemesanan SBN Ritel di Livin’ by Mandiri
BACA JUGA:Pertamina Pastikan Stok dan Distribusi untuk Jawa Bagian Barat Aman