INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID - Bu ibu jangan kaget. Apalagi ngambek, sampe nyalahin pemerintah.
Sekarang kudu tambah sabar. Sebab, harga bawang bawang merah meroket di sejumlah pasar tradisional wilayah barat Kabupaten Indramayu.
Kenaikan harga bumbu dapur itu mencapai Rp10-15 ribu per kilogram. Saat ini, harga bawang merah dijual antara Rp35 ribu sampai Rp40 ribu sekilo.
Menurut sejumlah pedagang, kenaikan harga dipicu cuaca ekstrim yang memengaruhi hasil panen di tingkat petani. Banyak petani bawang merah yang menderita gagal panen.
“Informasinya banyak petani bawang merah yang gagal panen. Gara-gara cuaca ekstrem,” ungkap Endang, pedagang di Pasar Induk Sayuran Patrol, Senin (30/1).
BACA JUGA:Ratusan Pelajar Ikuti Jumbara PMI 2023 di Kampus Hijau Kaplongan
BACA JUGA:Hasil BRI Liga 1 2022/2023 : Persija Kembali ke Puncak, Persebaya Merangkak ke Papan Atas
Seingatnya, kenaikan harga bawang merah terjadi secara bertahap sejak momen tahun baru lalu. Bersamaan mulai tingginya intensitas hujan. Mula-mula harganya dikisaran Rp25 ribu/kg. Lalu naik menjadi Rp30 ribu, 35 ribu dan 40 ribu perkilogram untuk bawang merah kualitas super.
Bawang merah yang masuk pasar mayoritas berasal dari Brebes. “Bawang merah lokal kualitas super kebanyakan dikirim ke Kramat Jati, harganya lagi bagus,” ujarnya.
Mahalnya harga bawang, lanjut dia, membuat omzet pendapatan mengalami penurunan. Pasalnya, konsumen banyak yang mengurangi jumlah pembelian. ”Pastinya turun. Konsumen biasanya beli lima kilo, sekarang jadi tiga kilo,” sebutnya.
BACA JUGA:Hasil Lengkap Indonesia Masters 2023 : Indonesia Raih Dua Gelar Juara
BACA JUGA:Mau Perpanjang SIM? Jadwal SIM Keliling Hari Ini Ada di Pasar Patrol
Senada dilontarkan Iyan, pedagang lainnya. Kenaikan harga bawang merah cukup mempengaruhi pada penjualan. Pembeli berkurang, pendapatan setiap harinya mengalami penurunan. “Minat konsumen sih tetap tinggi, cuma jumlah pembeliannya dikurangi,” katanya.
Sementara itu tak sedikit pembeli yang mengeluhkan harga bawang merah naik. Seperti Erni yang harus kewalahan menyiasati usaha kulinernya karena harga bawang merah yang naik. "Keder banget kalau harga bawang merah ini naik, sedangkan semua masakan wajib pakai bawang," keluhnya.
BACA JUGA:Eduwisata, Rumah Zakat Tegalurung Terima Kunjungan RA Sekolah Alam Indramayu
BACA JUGA:Lagi Asyik Malam Mingguan di Kamar Kost, 5 Pasangan Bukan Suami Istri Diamankan