Radarindramayu.id, JAKARTA - Kunjungan Presiden FIFA, Gianni Infantino ke Indonesia dan diterima langsung Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka.
Presiden FIFA saat berkunjung ke Istana Merdeka, menyatakan ingin berinvestasi banyak di Indonesia, dalam hal stadion yang sesuai standar hingga sekolah sepakbola.
Kendati demikian, kunjungan Presiden FIFA ke Indonesia kali ini, tidak dihadiri ketua PSSI. Hanya ada Menpora, hingga Menteri BUMN, Erick Tohir yang turut menyertai.
Usai pertemuan itu, Presiden Jokowi mengungkapkan, selama 2 jam berdiskusi mengenai persepakbolaan di Indonesia juga beragam hal lainnya.
BACA JUGA:Dua Desa di Kabupaten Indramayu Jadi Pilot Project Desa Ramah Perempuan dan Perlindungan Anak
Pertemuan 30 menit berlangsung empat mata antara Presiden Jokowi dan Gianni Infantino. Sementara 1 jam 30 menit juga bertemu dengan menpora dan menteri BUMN.
"Kami bersepakat transformasi persepakbolaan di Indonesia akan dimulai bersama-sama dengan FIFA. Dan FIFA akan berkantor di Indonesia sampai semuanya berjalan dengan baik," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, presiden juga menyampaikan bahwa Stadion Kanjuruhan di Malang akan dirobohkan dan dibangun lagi sesuai dengan standar FIFA. Hal ini diapresiasi oleh Presiden FIFA.
"Kami berdiskusi secara detail, dan dalam pertemuan itu Presiden FIFA mengungkapkan rasa duka dan simpati mendalam kepada keluarga korban dan menyampaikan kepeduliannya atas tragedi yang terjadi," kata kepala negara.
BACA JUGA:Gubernur Jabar Larang Sekolah Berkegiatan di Area Air
Indonesia dan FIFA bersepakat bahwa tragedi ini menjadi pelajaran yang sangat penting bagi persepakbolaan Indonesia dan juga bagi dunia sepak bola.
Dan jangan sampai kejadian ini terulang kembali, jangan sampai kegembiraan penonton pertandingan sepak bola berujung pada duka dan malapetaka.
Pemerintah dan FIFA bersepakat untuk melakukan transformasi sepak bola Indonesia secara menyeluruh, memastikan semua aspek pertandingan berjalan sesuai dengan standar keamanan yang ditetapkan oleh FIFA.
Baik pemain maupun penonton harus terjamin keamanan dan keselamatannya. Untuk itu, pemerintah dan FIFA sepakat mengkaji kembali kelayakan stadion dan juga menerapkan teknologi untuk membantu mitigasi aneka potensi yang membahayakan penonton maupun pemain.
BACA JUGA:Stadion Kanjuruhan Akan Diruntuhkan, Diganti Stadion Baru Sesuai Standar FIFA