Radarindramayu.id, KANDANGHAUR-Musim hujan, musim jalan berlubang. Pameo itu sepertinya sudah melekat dengan kondisi jalan raya pantai utara di Bumi Wiralodra. Seiring tingginya intensitas hujan beberapa hari terakhir, sejumlah titik ruas jalan pantura mulai mengalami kerusakan.
Tidak hanya pada permukaan jalan beraspal, ruas jalan yang telah dibeton pun tampak mulai bolong-bolong. Pengendara diminta waspada dan berhati-hati saat melintasi jalan nasional itu. “Iya sudah mulai berlubang. Belum banyak sih, kebanyakan di permukaan jalan yang belum dibeton,” ucap Yanto, salah seorang pengendara, Jumat (14/10).
Ia mengungkapkan, lubang jalan mulai terlihat sejak beberapa pekan terakhir bersamaan dengan datangnya musim penghujan. Merata di sepanjang jalur pantura Kabupaten Indramayu.
Lantaran ukurannya masih relatif kecil, pengendara sulit melihatnya dengan jelas. “Kecuali kalau sudah dekat atau kelindas, baru kerasa ada lubang,” ungkapnya.
BACA JUGA:Diduga Korsleting Listrik, Rumah Warga Terbakar
Yanto memprediksi, jumlahnya bakal bertambah banyak disaat musim penghujan memasuki puncaknya. Terutama pada jalan yang belum dibeton serta bekas tambalan. “Sedikit-sedikit, lama-lama tambah banyak. Biasanya juga begitu,” ujarnya.
Pengendara lainnya, Hasan mengatakan, meski sedikit, lubang di jalan raya itu dinilai sangat mengganggu pengendara. Diapun berharap lubang-lubang di jalan itu segera ditambal agar tidak semakin melebar dan dalam. Selain mengganggu juga menjadi rawan kecelakaan.
Menurutnya, kondisi jalan berlubang semakin berbahaya saat turun hujan karena lubang terisi air. Hal itu diparah dengan minimnya Penerangan Jalan Umum (PJU) di jalan pantura.
“Harus lebih berhati-hati saja, jangan sampai mengerem mendadak karena menghindari lubang. Bisa bahaya kalau tiba-tiba dari belakang ada kendaraan lain yang akhirnya terjadi kecelakaan lalu lintas,” tuturnya.
BACA JUGA:8 Upaya PLN Kurangi Emisi Karbon Bakal Dipamerkan dalam SOE International Conference