Lagi Trend, Penjual Baju Komboran Menjamur

Jumat 14-10-2022,12:30 WIB
Reporter : Kholil Ibrahim
Editor : Leni indarti hasyim

Radarindramayu.id, INDRAMAYU-Perayaan Hari Jadi Kabupaten Indramayu ke-495 tahun membawa berkah bagi para pedagang baju komboran.

Pakaian adat tradisional serba hitam yang biasa dikenakan oleh masyarakat petani itu laris manis diburu pembeli, kebanyakan pegawai pemerintah.

Sebab, Pemkab Indramayu menginstruksikan para pegawai laki-laki  untuk memakai baju adat komboran saat mengikuti berbagai kegiatan merayakan hari jadi.

Pedagang baju komboran menjamur di sudut-sudut Kota Mangga, bahkan sampai ke pelosok desa. Berjejer di pinggir jalan, kawasan pasar maupun lokasi strategis lainnya. “Sejak sebulan lalu sudah banyak, sekarang tambah banyak jumlahnya,” ucap Saidi, salah seorang warga, kemarin.

Menurutnya, keberadaan para pedagang itu sangat membantu warga yang ingin memiliki baju komboran, ketimbang membikin di tukang jahit. Harganyapun bervariasi, tergantung ukuran dan kualitas bahan. Mulai dari Rp100 ribu sampai Rp250 ribu per setel.

Selain baju komboran, juga tersedia pernak-pernik lainnya seperti iket, blangkon, udeng dan sebagainya.
Salah seorang pedagang, Tua mengaku, tahun ini penjualan baju komboran meningkat dibanding sebelumnya saat pandemi Covid-19 masih menerjang. “Alhamdulillah, perayaan Hari Jadi Kabupaten Indramayu tahun ini sangat semarak. Jualan laris manis,” ucapnya.

Kategori :