INDRAMAYU-Bupati Indramayu Hj Nina Agustina Da’i Bachtiar SH MH CRA menerima perwakilan para wartawan dari berbagai jenis media di Pendopo Indramayu, Selasa (22/6). Dalam kesempatan tersebut, Bupati Nina mengungkapkan, dirinya sangat terbuka kepada siapa saja, termasuk kepada para awak media.
Bahkan, kata Bupati Nina, dirinya menerima saran dan masukan dari semua pihak untuk membangun Indramayu. Hal ini dilakukan guna mewujudkan visi Indramayu Bermartabat (Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur, dan Hebat, serta meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indramayu.
“Indramayu itu penyangga ibukota. Oleh karenanya mari kita saling bersinergi, bersama-sama membangun Indramayu. Mari menebar kebaikan. Tumbuhkan jurnalisme positif, yakni jurnalisme yang memberi manfaat kepada pemerintah dan masyarakat,” pintanya.
Bupati Nina mengatakan, saat ini dirinya berupaya untuk mewujudkan 10 Program Unggulan di 100 Hari kerja pertamanya. Menurutnya, 10 program unggulan itu sudah berjalan, dengan sasaran meningkatkan IPM di Indramayu.
“Saya berjuang untuk kemajuan Indramayu. Saya bekerja hampir 24 jam. Saya ikhlas melakukan semua ini untuk kemajuan masyarakat Indramayu,” tegas Bupati Nina yang didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Indramayu Aan Hendrajana.
Selain membicarakan 10 program unggulan, orang nomor satu Indramayu itu juga berbicara tentang penanganan Covid-19. Menurutnya, saat ini Pemerintah Kabupaten Indramayu tengah fokus mencegah penyebaran pandemi Covid-19 sekaligus memulihkan perekonomian masyarakat. Dua tugas utama itu menjadi pekerjaan rumah bagi dirinya, karena sama-sama mendesak.
Dengan suara bergetar, Bupati Nina mengatakan, seorang pemimpin pasti memikirkan keselamatan rakyatnya. “Masyarakat harus selamat dari wabah ini. Kita semua harus selamat dari ancaman Covid-19. Mari bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19 dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan,” imbaunya.
Sementara itu, suasana pertemuan berlangsung ramah dan hangat yang diselingi dengan diskus kecil. Para wartawan yang ikut dalam pertemuan itu mengikuti protokol kesehatan. Mereka terlebih melakukan swab antigen sebelum acara dimulai. (oet)