Lahan Kosong Minim, Petani Jemur Gabah di Jalan Desa

Selasa 12-04-2022,09:02 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

INDRAMAYU-Minimnya lahan terbuka juga dialami masyarakat petani di pedesaan. Akibat lahan terdesak permukiman, sejumlah petani di wilayah Kecamatan Anjatan terpaksa menjemur gabah di jalan desa.

Wasnita, salah seorang petani mengatakan, saat ini hampir tidak ada lagi lahan kosong di permukiman yang bisa dipergunaan untuk menjemur gabah. Akhirnya, dia dan petani lainnya terpaksa menjemur hasil panen padi di tengah jalan.

Kebetulan ruas jalan lingkungan di desanya sudah diperbaiki dengan cara dibeton maupun aspal hotmik. Setengah dari ruas jalan tersebut kerap dipergunakan untuk menjemur gabah.

“Untungnya mayoritas jalan desa sudah dicor beton dan diaspal. Bagusnya lagi, gabah  yang dijemur di atasnya cepat kering bila dibandingkan menjemur di tanggul sungai apalagi dilapangan,” ujarnya kepada Radar, kemarin.

BACA JUGA:

Bapak satu orang ini membenarkan, di desanya hampir semua lahan kosong yang biasanya dipergunakan untuk menjemur gabah sudah tidak ada lagi karena berganti jadi rumah.

Sampai-sampai, jalan desa terpaksa ditutup kalau ada warga yang mengadakan pesta hajatan. “Masih bisa buat hajatan, tapi kalau untuk parkir mobil sulit,” sambungnya.

Hal yang sama disampaikan Hartono, petani di Desa Limpas, Kecamatan Patrol. Di desanya,  hanya beberapa warga yang memiliki halaman penjemuran gabah. Biasanya, mereka adalah orang yang memiliki sawah cukup luas.

“Jadi tidak ada alternatif lain selain menjemur gabah di jalan. Tapi tidak akan menganggu arus lalu lintas, kan kendaraan mobil jarang lewat gang desa,” ujarnya. (kho)

BACA JUGA:

Tags :
Kategori :

Terkait