Radarindramayu, BEKASI - Adanya laporan kasus DBD yang menyerang di Kota Bekasi. Dan Upaya pencegahan penyebaran penyakit penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Hal tersebut menyusul adanya laporan peningkatan kasus DBD yang menjalani perawatan di Fasilitas Kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati mengungkapkan data kasus DBD di Kota Bekasi hingga bulan Mei 2022 sudah mencapai ribuan dan telah ditangani oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi
"Dari catatan data demam berdarah kita, sampai dengan tanggal 16 mei 2022 sudah ada 1.154 kasus terjangkit dan sudah ditangani," ucap Tanti di Bekasi, Kamis 19 mei 2022.
BACA JUGA:Bocah Tenggelam di Losarang Indramayu Ditemukan Meninggal Dunia
BACA JUGA:Tanah Amblas Makin Meluas Putus Akses Jalan Warga
Untuk melakukan pencegahan, Tanti menghimbau kepada warga Kota Bekasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di wilayah masing masing.
"Pemberantasan sarang nyamuk sudah menjadi tanggung jawab setiap rumah untuk melakukan pemantauan Jentik tiap seminggu sekali," tuturnya.
Ia juga menyarankan kepada setiap warga untuk melakukan pemberantasan dengan melakukan 3M yaitu Menguras, Menutup dan Mengubur.
BACA JUGA:HUT Ke-76 Kodam Siliwangi, Korem 063/SGJ Ziarah ke TMP Kesenden
BACA JUGA:Mapag Sri, Pemdes Helat Sunatan Masal
"Masyarakat bisa kembali mengetatkan 3M, atau bisa juga menggunakan cara kimiawi Larvasida dan Insektisida serta menggunakan teknologi tepat guna seperti Ovitrap, Lavitrap, Tanaman Pengusir Nyamuk dan memelihara ikan pemakan jentik," ungkapnya.
Tanti juga menegaskan, pihaknya telah menyediakan fasilitas kesehatan di Kota Bekasi jika masyarakat membutuhkan perawatan jika terkena demam berdarah. (fin)
BACA JUGA:Hari Jadi ke-41 Kecamatan Bongas Gelar Donor Darah, Santuni Ratusan Kaum Dhuafa
BACA JUGA:Versi Asli KKN di Desa Penari Tidak Kalah Menyeramkan, Berikut Penuturan Penjaga Rowo Bayu
Sumber: fin.co.id