Kisah Badarawuhi, Mahluk Halus di KKN Desa Penari, Berasal dari Pantai Selatan

Rabu 11-05-2022,13:00 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Asep Kurnia

Ratna Narekh sombong atas kekuatan yang ia miliki, ia melanggar adat dari desa tersebut bahwa tidak boleh mengadakan tarian yang diiringi gamelan di desa tersebut.

Karena akan mengundang seluruh gaib penghuni Alas Daha termasuk penghuni Sendang di dalamnya, bahkan dia berteriak "Jika seluruh penghuni Alas Daha hadir aku akan menaklukan mereka satu persatu."

Akibat kesombongannya, semua penduduk musnah termasuk dirinya. Salah satu makhluk halus yang merasuki penari adalah wanita utusan Ibu Ratu Pantai Selatan yang menjaga sendang di Alas Daha.

BACA JUGA:Kemenkeu Perkuat Fasilitas Pembiayaan Infrastruktur Sektor Panas Bumi di Indonesia

Dia merasuki dan tidak mau keluar dari jasad penari itu, sampai akhirnya jasad penari itu dihancurkan barulah dia keluar, dari saat itulah dia diusir dari Pantai Selatan dilucuti beberapa kesaktiannya dan diusir.

Wujudnya tetap berbau Pantai Selatan memakai kebaya dan selendang hijau, cantik, anggun dan kerap jahil, terutama kepada kaum laki laki. Dia disebut bisa beranak pinak jika ada lelaki yang menyentuhnya atau tergoda olehnya.

Namun ketika dia marah akibat ada yang mengotori tempatnya atau melanggar aturan wilayah dia berkuasa, maka wujudnya akan berubah.

Wujudnya berubah menjadi setengah badan atas wanita bermahkota dan bagian tengah ke bawah berbentuk ular.

BACA JUGA:DKM Nurul Huda Santuni Anak Yatim

Dialah yang disebut Badarawuhi oleh orang Jawa dan mungkin memiliki sebutan lain di tempat Lain. 

Demikian salah satu versi kisah Badarawuhi. Dengan beragam cerita rakyat dan tutur terkait sosok ini, tidak menutup kemungkinan masih ada versi lainnya. (yud)

Kategori :