Terkuak! Atlantis Tenggelam di Laut Jawa Sejak 11.600 Tahun Lalu, Ini Data Ilmiahnya!
Terkuak! Atlantis Tenggelam di Laut Jawa 11.600 Tahun Lalu, Ini Data Ilmiahnya!-kompasiana.com-Radar Indramayu
RADARINDRAMAYU.ID - Pembahasan tentang keberadaan Atlantis selama ini selalu memikat perhatian banyak orang, bahkan hingga ke ranah para peneliti modern.
Seorang filsuf Yunani kuno, Plato, sejak 360 SM mencetuskan kisah Atlantis sebagai pulau legendaris yang subur dan kaya, yang kemudian mengalami kehancuran besar.
Baru-baru ini, seorang ahli teknik hidrologi dari Universitas Gadjah Mada, Dhani Irwanto, melakukan penelitian mendalam menggunakan lebih dari 20 disiplin ilmu untuk menelusuri lokasi sebenarnya dari Atlantis berdasarkan teks Plato.
Hasil risetnya menunjukkan bahwa ibu kota negeri Atlantis ternyata berada di Laut Jawa, tepatnya di daerah sekitar Pulau Bawean, yang dianggap sebagai purwarupa Atlantis yang hilang.
BACA JUGA:Tim Penguji dari Panitia Pilwu Kabupaten dan Akademisi Tes Wawancara Bagi 122 Bacalwu
Penelitian Dhani Irwanto dimulai sejak 2010 dan melibatkan berbagai disiplin ilmu, seperti antropologi, linguistik, geologi, klimatologi, oseanografi, arkeologi, dan mitologi dalam meneliti dan memaknai setiap kata dan kalimat dalam karya Plato “Timaeus and Critias”.
Menurutnya, lokasi Atlantis yang pernah berkebudayaan maju dan kaya ditemukan tenggelam akibat bencana besar seperti gempa bumi, tsunami, dan kenaikan permukaan air laut sekitar 11.600 tahun yang lalu, berada di antara Pulau Kalimantan bagian selatan dan Pulau Jawa.
Pulau Bawean sendiri dianggap sebagai representasi dari Atlantis yang memiliki lingkungan dan formasi geologi yang sangat mirip dengan deskripsi Terra Atlantis yang hilang tersebut.
Salah satu ciri ibu kota Atlantis yang paling ikonik adalah adanya benteng yang tak dapat ditembus oleh musuh, dilindungi oleh terumbu karang setinggi sekitar 60 meter.
BACA JUGA:Modal Besar Murah! Pinjaman KUR BRI 250 Juta, Ini Hitungan Cicilannya
Keunikan ini diyakini ada di lokasi terumbu karang Gosong Gia atau Annie Florence Reef di sekitar Pulau Bawean, yang mencerminkan gambaran Plato akan kota besar yang aman dan terlindungi bawah laut.
Fakta menarik lainnya adalah legenda lokal masyarakat sekitar Pulau Bawean yang menyebutkan keberadaan suatu “pulau gaib” di utara pulau ini, sebuah tempat yang kadang muncul, kadang hilang, serta berbahaya bagi pelayaran.
Fenomena ini selaras dengan mitos tentang Atlantis yang dianggap pulau hilang.
Penemuan dan teori ini tidak hanya datang dari Indonesia saja, melainkan juga ditopang oleh peneliti dari luar negeri.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

