Demi Sejahterakan Petani, DKPP Indramayu Tetap Berkomitmen Tingkatkan Produksi Pertanian

Demi Sejahterakan Petani, DKPP Indramayu Tetap Berkomitmen Tingkatkan Produksi Pertanian

Sekretaris DKPP, Muhammad Iqbal (kanan) memberikan keterangan usai menghadiri rapat di DPRD Indramayu Komisi II, Rabu (17/9/2025).-Burhannudin.-radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID — DKPP (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian) Kabupaten Indramayu, masih tetap berkomitmen untuk meningkatkan produksi Pertanian, demi menyejahterakan petani di wilayah tersebut. 

Hal itu diungkapkan saat DKPP Indramayu mengikuti rapat di DPRD Indramayu Komisi II, membahas utang petani yang mencapai 1,4 triliun rupiah per tahun 2023 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Indramayu pada tahun 2025. 

Sekretaris DKPP, Muhammad Iqbal mengungkapkan bahwa BPS Indramayu ternyata mendapatkan data dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan). 

"(Utang) bukan hanya petani tapi sektor pertanian, mencakup kemungkinan penggilingan padi yang memerlukan biaya besar, ataupun kios-kios yang berhubungan dengan pertanian maupun usaha-usaha di sektor pertanian, dan sebagainya," kata Iqbal kepada Radar Indramayu, saat ditemui usai rapat dengan DPRD, Rabu 17 September 2025. 

BACA JUGA:Utang Petani Indramayu Tembus 1,4 Triliun, Tapi Lebih Baik dari Subang dan Karawang!

Dengan adanya nominal utang yang relatif besar, lanjut Iqbal, pihaknya tetap berupaya meningkatkan produksi pertanian guna terwujudnya petani-petani Indramayu yang sejahtera. 

"Kami akan optimalkan bagaimana produksi pertanian Indramayu semakin meningkat terutama produksi padi, yang saat ini rata-rata 7 ton bagaimana nanti bisa 7,3 ton atau sampai 7,5 ton," tegasnya. 

Selain itu, keberadaan hama di sawah juga menjadi fokus DKPP. 

Iqbal menyatakan bahwa DKPP selalu berusaha memberantas hama yang selama ini mengganggu peningkatan produksi pertanian. 

BACA JUGA:DPMD: Pelaksanaan Pemilihan Kuwu di Indramayu Bisa Dipastikan Tahun Ini

Sementara itu, ketua Komisi II DPRD Indramayu, Imron Rosadi berharap kesejahteraan petani bisa terwujud di masa mendatang. 

"Kira-kira petani Indramayu ini produktivitasnya semakin bertambah. Agar bisa menutupi utang, terus untuk bisa mengelola lahan lebih lanjut lagi," kata dia usai rapat, kepada Radar Indramayu. 

Selain itu, Imron juga berharap produksi pertanian bisa mencapai 8 ton atau lebih dalam satu tahun. 

"Jadi kalau hari ini masih kita asumsikan petani Indramayu hanya mendapatkan 7 ton, ya kira-kira bisa naik, bisa 8 ton, bisa 9 ton," harapnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: