Indeks Persepsi Korupsi 2024: Indonesia Masih Jadi Negara dengan Korupsi Tinggi, Apa Penyebabnya?
Indeks Persepsi Korupsi 2024: Indonesia Masih Jadi Negara dengan Korupsi Tinggi, Apa Penyebabnya?-cms.kpk.go.id-Radar Indramayu
RADARINDRAMAYU.ID - Korupsi selalu menjadi persoalan yang sulit dihapuskan dari berbagai negara, terutama di kawasan Asia yang memiliki keragaman politik, sosial, dan ekonomi.
Data Indeks Persepsi Korupsi (IPK) 2024 menunjukkan bahwa masih banyak negara di Asia yang harus bekerja keras memperbaiki tata kelola pemerintahan mereka.
Singapura berada di urutan teratas dengan skor IPK 90, diikuti Hong Kong dengan skor 74, serta Bhutan di posisi ketiga dengan skor 72.
Ketiga negara ini dianggap berhasil menjaga transparansi, integritas, dan akuntabilitas sehingga menjadi model bagi negara lain.
Sebaliknya, negara-negara seperti Suriah, Yaman, dan Korea Utara justru menjadi contoh buruk dengan skor IPK di bawah 15.
Kondisi politik yang tidak stabil, konflik berkepanjangan, serta lemahnya sistem hukum menjadi alasan utama mengapa negara-negara tersebut sulit keluar dari jeratan korupsi.
Hal ini menunjukkan bahwa korupsi bukan hanya sekadar masalah ekonomi, melainkan juga berkaitan erat dengan kondisi sosial dan politik suatu negara.
Indonesia sendiri menempati peringkat ke-23 dengan skor IPK 37 meski bukan yang terburuk, angka ini jelas menunjukkan bahwa Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan negara-negara maju di kawasan Asia.
BACA JUGA:KUR BRI 2025 Plafon Rp 200 Juta, Cicilannya Mulai dari 3 Jutaan Saja!
Lemahnya penegakan hukum, rendahnya akuntabilitas pejabat publik, serta budaya birokrasi yang masih sarat praktik pungutan liar menjadi faktor penghambat perbaikan.
Padahal, korupsi memberikan dampak besar terhadap kesejahteraan masyarakat seperti anggaran negara yang seharusnya digunakan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan, justru bocor ke tangan para koruptor.
Akibatnya, kualitas pelayanan publik menurun dan masyarakatlah yang paling dirugikan jadi tidak heran jika isu pemberantasan korupsi selalu menjadi sorotan dalam setiap agenda politik dan pemerintahan.
Bagi Indonesia, tantangan ini harus dijawab dengan komitmen nyata dari semua pihak.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

