Wakil Ketua DPRD Jabar Desak Aktivitas Tambang Ilegal di Mekarwaru Segera Dihentikan

RADARINDRAMAYU.ID – Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ono Surono, meminta kegiatan pertambangan di Desa Mekarwaru, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, segera dihentikan. 

Desakan itu disampaikan usai dirinya melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada Senin, 17 November 2025.

Dalam pernyataan pada Selasa, 18 November 2025, Ono menyebut telah lebih dulu meminta penjelasan dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Barat sebelum mengecek langsung ke lokasi. 

“Setelah saya cek ke Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, ini tidak ada izinnya. Dan ternyata ada tiga lokasi yang berjalan, bukan cuma satu,” ujar Ono.

BACA JUGA:Untung-Rugi Persib Bandung Dikuasai CFG: Modernisasi atau Kehilangan Jati Diri?

Ia menerangkan, sidak dilakukan karena banyak warga yang mengeluhkan dampak aktivitas tambang. 

Kegiatan penambangan tersebut, menurut Ono, menyebabkan debu beterbangan dan membuat jalan desa dipenuhi lumpur yang terbawa kendaraan pengangkut material.

“Saat semalam Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat sebenarnya juga sudah turun. Tapi sayangnya tidak dilakukan police line atau penyegelan,” katanya. 

BACA JUGA:Sungai Asin Meluap Puluhan Pemukiman Warga di Desa Bunder Kebanjiran

Dalam sidak itu, para pekerja serta pengelola tambang akhirnya sepakat menghentikan operasional setelah mengetahui bahwa kegiatan mereka tidak memiliki izin resmi.

Ono menegaskan bahwa perizinan merupakan syarat mutlak dalam tiap kegiatan pertambangan untuk mencegah kerusakan lingkungan maupun terganggunya aktivitas masyarakat. 

Ia juga menyoroti alasan pengelola yang menyebut lahan tersebut akan dialihfungsikan menjadi area persawahan. 

“Memang informasinya ini akan dijadikan lahan sawah. Tapi ya tidak harus seperti ini juga,” ujarnya.

BACA JUGA:Seminar Beasiswa Jepang dan Bedah Novel 'AZKI' Dorong Pemuda Indramayu Perkuat Literasi dan Mimpi Global

Sumber: