Seminar Beasiswa Jepang dan Bedah Novel 'AZKI' Dorong Pemuda Indramayu Perkuat Literasi dan Mimpi Global

Seminar Beasiswa Jepang dan Bedah Novel 'AZKI' Dorong Pemuda Indramayu Perkuat Literasi dan Mimpi Global

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Indramayu, Sudalim Gymnastiar memberikan sambutannya dalam Seminar Beasiswa Kuliah, Selasa (18/11/2025).-Burhannudin. -radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID — Puluhan pemuda menghadiri Seminar Beasiswa Jepang dan Bedah Novel “AZKI: Perjalanan Mengejar Mimpi” yang digelar di Aula Dinas Perpustakaan dan Arsip Indramayu, Selasa, 18 November 2025. Kegiatan tersebut menjadi ajang penguatan literasi serta pembekalan informasi studi internasional bagi generasi muda daerah.

Tiga narasumber hadir dalam acara ini, yakni Imam Tahyudin penulis novel AZKI, kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Indramayu, Sudalim Gymnasthiar, Ahmad Khoeri Relawan Literasi Masyarakat (Relima) Lokus Indramayu dan pengelola Perpustakaan S16.

Dalam sambutan pembuka, Sudalim Gymnasthiar menekankan bahwa pendidikan merupakan bekal terpenting bagi kemajuan generasi berikutnya. 

Ia berharap seminar ini menjadi pemacu semangat bagi peserta, untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi.

BACA JUGA:Lewat Transformasi Knowledge Management, Pertamina Drilling Perkuat Daya Saing Industri Pemboran Nasional

Menurutnya, kesempatan kuliah di Jepang maupun wawasan yang diperoleh melalui bedah buku, dapat menjadi dorongan kuat untuk meraih cita-cita.

Sementara itu, Ahmad Khoeri menegaskan bahwa literasi kini mencakup kecakapan hidup yang lebih luas dari sekadar membaca. 

Ia menyebut peningkatan kapasitas diri sebagai tanggung jawab setiap individu agar dapat meraih kualitas hidup yang lebih baik.

Narasumber utama, Imam Tahyudin, memberikan motivasi kepada peserta yang bercita-cita mendapatkan beasiswa perguruan tinggi di luar negeri. 

BACA JUGA:Fakta Mengejutan Pemilihan Pelatih! PSSI Ungkap Kriteria Pelatih yang Sebenarnya!

Ia menuturkan bahwa keberhasilan dalam meraih beasiswa berangkat dari komitmen, ketekunan, dan usaha berkelanjutan. 

Novel AZKI, kata dia, ditulis sebagai gambaran perjalanan hidup yang ingin dibagikan untuk menginspirasi para pembaca.

Selain paparan motivasi, peserta juga memperoleh informasi mengenai lima jalur beasiswa ke Jepang, seperti MEXT, JASSO, hingga LPDP. 

Tingginya antusiasme terlihat dari banyaknya pertanyaan terkait strategi lolos beasiswa dan kisah yang dituangkan dalam novel AZKI.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: