Marak Pemotor Melawan Arus Lalu Lintas
INDRAMAYU- Sejumlah pengendara terutama sepeda motor di Jalan Pantura Tulungagung Kecamatan Kertasemaya nekat melawan arus. Kondisi ini cukup membuat was-was pengendara lain. Pasalnya pemotor yang sengaja melawan arus terkesan acuh tidak peduli terhadap kondisi arus lalu lintas jalan pantura yang padat kendaraan. Pantauan wartawan koran ini, hampir dua sampai lima menit sekali pemotor bertaruh nyawa di jalan pantura dengn cara melawan arus. Pemotor enggan untuk memilih berputar arah. Beragam alasan yang dikatakan pengendara yang enggan berputar, salah satunya ingin lebih cepat sampai rumah, dan jarak yang jauh jika memutar jalan. Salah seorang pengendara roda empat, Uci (52) mengeluhkan aksi nekat pemotor yang melawan arus lalu lintas. Dikatakan Uci, sebagai sesama pengguna jalur pantura seharusnya pelawan arus bisa melihat situasi dan kondisi jalan. Apakah termasuk jalan sepi atau jalan ramai arus lalu lintas. “Sangat membahayakan sekali, melawan arus dari arah Pasar Tulungagung ke Cirebon. Inikan bikin kagok pengendara dari arah Cirebon- Jakarta. Pelawan arus seakan biasa saja dan tidak peduli akan keselamatannya,” ucap Uci. Menurut Uci, banyaknya pemotor yang sengaja melawan arus harusnya menjadi perhatian dari berbagai pihak terutama instansi terkait agar menertibkan perilaku pemotor yang secara terang-terangan membahayakan pengguna jalan lainnya. “Minta segera ditindak tegas jangan sampai dibiarkan saja, karena sangat membahayakan pengguna jalan dari arah Cirebon, akibatnya bisa fatal,” pintanya. Pengendara lainnya, Jujun (44) mengatakan, tindakan pengendara yang melawan arus di Jalur Pantura Tulungagung-Kertasemaya, mayoritas merupakan penduduk lokal yang beraktivitas di pasar. “Ditambah di depan pasar tidak ada putaran arah, hal itu yang memicu pemotor memilih melawan arus dibandingkan mencari U-Turn untuk berputar arah,” katanya. (oni)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: