Pantai Kongsi Mulai Dikunjungi Wisatawan

Pantai Kongsi Mulai Dikunjungi Wisatawan

Kreativitas pemuda Desa Sukahaji Kecamatan Patrol Kabupaten Indramayu, layak diacungi jempol. Berkat ide mereka, pantai di desanya yang semula kumuh disulap menjadi tempat wisata. Kini, di pantai sepanjang satu kilometer itu, banyak dikunjungi wisatawan. Seperti apa, para pemuda menyulap pantai itu? KOMARUDIN KURDI, Patrol DALAM waktu dua bulan, Pantai Kongsi Desa Sukahaji telah berubah. Yang dulu banyak berserakan sampah, kini di sepanjang pantai tersebut terlihat bersih. Terdapat beberapa ornamen di sekitar pantai. Kendati dibuat secara sederhana, keberadaan ornamen tersebut, menjadikan pantai terlihat cukup indah. Ide cemerlang Pemuda Sukahaji itu, muncul dari kegelisahan pemuda yang melihat pantainya tidak terurus. Padahal, pantai tersebut memiliki potensi jika dikelola dengan baik, yakni dijadikan tempat wisata. Karena, mereka melihat daerah lain atau desa yang memiliki wilayah pesisir telah mengubah pantainya dijadikan tempat wisata. Ketua Karang Taruna Suka Bhakti, Desa Sukahaji, Jhoni mengatakan, ide mengubah pantai dijadikan tempat wisata, berawal dari Pemuda Dusun Kongsi. Karena pantai itu berada di dusun tersebut. “Setelah melihat dan merasakan pantai tidak ada yang mengurus, muncul kesadaran dari teman-teman pemuda untuk membersihkan pantai. Dari proses itu, muncul ide untuk dibikin lokasi wisata,” ujarnya kepada Radar, kemarin. Untuk mengubahnya, lanjut Jhoni, Pemuda Dusun Kongsi, terlebih dulu melakukan konsultasi dengan Kuwu Sukahaji. “Pak Kuwu merespons dan memberikan dukungan,” katanya. Dengan support dari Kuwu Sukahaji, rencana positif itu akhirnya terealisasi. Menurut Jhoni, sebagian besar pemuda Dusun Kongsi melakukan kerja bakti membersihkan sampah yang berserakan dipantai. Bahkan, pemuda menanam sejumlah tanaman. Termasuk membuat sejumlah ornamen di sekitar pantai. Tekad kuat dari kalangan muda itu sangat didukung Kuwu Sukahaji H Aan Supriyanto.  Pemerintah Desa, kata Aan, menyambut baik dan mengapresiasi adanya ide dan gagasan dari para pemudanya yang ingin mengubah Pantai Sukahaji menjadi tempat tujuan wisata. Menurutnya, ide cemerlang pemudanya itu merupakan realisasi program inovasi desa yang merupakan amanat dari undang-undang  tentang desa. Dengan program tersebut, kata Aan, pemerintah desa wajib untuk melakukan inovasi, yaitu menggali potensi yang ada. Tidak harus pemerintah desa, tapi masyarakatpun diajak untuk berinovasi menggali potensi yang ada atau dimiliki di setiap masing-masing desa. “Alhamdulillah, pemuda kami ikut berinovasi dan berhasil menemukan potensi desa, seperti Pantai Kongsi Sukahaji yang dijadikan lokasi wisata,” kata Aan. Bahkan, lanjutnya, potensi yang dimiliki Desa Sukahaji, tidak saja pada pantai yang dijadikan destinasi wisata, tapi juga hasil tangakapan lainnya, karena Dusun Kongsi merupakan pemukiman nelayan. Dengan dua potensi yang dimililinya itu, Pemerintah Desa Sukahaji menjadikan pantai tersebut untuk wisata bahari. “Wisata bahari memang sangat tepat, karena di desa kita ada ratusan perahu nelayan dan TPI dekat pantai. Wisata pantai dan TPI akan saling menunjang. Tentunya memberikan kesejahteraan bagi masyarakat dan pendapatan asli desa (PAD),” ujarnya. Karena pantai itu di Kongsi, oleh masyarakat dan pemdes menamakan lokasi wisata bahari itu Pantai Kongsi. “Alhamdulillah, Pantai Kongsi sudah mulai dikunjungi wisatawan,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: