Targetkan Jadi Sentral Magang ke Jepang

Targetkan Jadi Sentral Magang ke Jepang

 INDRAMAYU-Baru beroperasi tiga tahun, namun SMK Taruna Indramayu yang terletak di Desa Tambi, Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu memiliki target menjadi sentral pemagangan ke Jepang. Program yang diusung civitas akademika di bawah naungan Yayasan Taruna Indonesia Muda ini menyasar lulusan SMK maupun SMA dengan proses tanpa pungutan biaya. Kepala SMK Taruna Indramayu, Hartono Sudiyantoro SPd mengatakan, target yang ingin dicapai pihaknya itu diyakini bisa terwujud. Salah satu upaya yang dilakukan di awal prosesnya, yakni menyelenggarakan rekrutmen pemagangan ke Jepang yang seleksinya mulai dilaksanakan Selasa (12/11), dengan jumlah peserta 70 orang. Rekrutmen sekaligus penyalurannya bekerjasama dengan PT Minori Jakarta. “Hari ini (kemarin, red) kita mulai tahapan seleksi yang dilakukan langsung oleh pihak PT Minori. Kami pihak sekolah tidak bisa campur tangan dalam proses seleksinya. Pesertanya ada dari Cirebon dan Kuningan. Pendaftaran dibuka hanya seminggu,” jelasnya. Melalui kerja sama itu, pihaknya dengan PT Minori telah bersepakat untuk menghantarkan siswa-siswi yang ingin magang ke Jepang tanpa mengeluarkan banyak biaya. Hanya saja pesertanya dikenakan biaya pendaftaran, itu pun untuk kebutuhan peserta selama proses rekrutmen. \"BKK sekolah dan PT tidak meminta atau memungut uang, hanya biaya pendaftaran yang peruntukannya seperti makan dan minum peserta,\" terangnya. Program pemagangan perdana itu, lanjut Hartono, akan menjadi program yang dilaksanakan secara berkelanjutan. Bahkan optimis menjadi sentral rekrutmen pemagangan ke Jepang oleh PT Minori. Adapun persyaratan yang ditentukan diantaranya usia 18-27 tahun, tinggi badan minimal laki-laki 160 sentimeter dan perempuan 155 sentimeter. “Ada kelonggaran persyaratan, biasanya usia maksimal 25 tahun. Semua jurusan bisa, SMA juga bisa,” katanya. Adapun tahapan proses selesainya, diawali psikotes kemudian tes akademik online. Lalu tes kesehatan jasmani, tes mata, serta medical checkup. \"SMK Taruna mengadakan ini ada misi sosial, ingin menghantarkan generasi muda yang ingin magang ke Jepang,” ungkapnya. Ketua Yayasan Taruna Indonesia Muda, Entin Suhartini MA didampingi Pembina Yayasan Taruna Indonesia Muda, Haryono Suhendro ST MA MPd menyampaikan, target menjadi sentral rekrutmen pemagangan ke Jepang bukan hanya angan-angan, tapi akan diwujudkan secara nyata. Bahkan dipastikannya, peserta yang dinyatakan lulus dalam proses seleksi tidak akan dibebani biaya apapun.  “Kami berkomitmen, setelah peserta dinyatakan lulus seleksi, yayasan dan sekolah tidak akan mengutus siapapun untuk memungut biaya,” tegasnya. Dan, pihaknya kini langsung membuka kembali pendaftaran pemagangan 1 tahun untuk PT Daihatsu di Jepang. Program yang juga kerjasama dengan PT Minori ini khusus laki-laki dengan tinggi badan minimal 163 sentimeter dan usia 18-25 tahun, diutamakan eks perusahaan otomotif. “Penutupan pendaftaran 30 November 2019, tes awal Desember,” sebutnya. Sementara itu, Kepala HRD PT Minori, Septian Hendra Rohtama merasa puas terhadap pelaksanaan rekrutmen yang diselenggarakan oleh SMK Taruna Indramayu. Dan pihaknya memberikan kesempatan lagi untuk 90 alumni untuk ditempatkan di Daihatsu Jepang. “Juga pada SDM peserta yang mengikuti rekrutmen, memiliki disiplin yang baik dan selalu on time,” jelasnya. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: