Tenang Modal Usaha, Cicilan KUR BRI 2025 Kini Lebih Ringan dan Prosesnya Kilat!

RADARINDRAMAYU.ID - Di tengah tekanan ekonomi yang belum sepenuhnya pulih pasca pandemi, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kembali mendapatkan harapan segar lewat program Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI 2025.

Bank Rakyat Indonesia, sebagai bank pelat merah yang dikenal paling getol mendorong pembiayaan UMKM, kembali meluncurkan KUR dengan plafon hingga Rp100 juta, suku bunga rendah 6% per tahun, dan proses pengajuan yang kini semakin praktis baik secara offline di cabang maupun online melalui aplikasi BRImo.

Program ini tidak hanya menjadi solusi permodalan, tetapi juga jembatan menuju pertumbuhan dan ekspansi usaha tanpa harus takut dengan bunga mencekik atau agunan yang memberatkan.

Namun, agar tidak menimbulkan masalah keuangan baru, pelaku UMKM perlu memahami secara rinci skema cicilan dan jangka waktu atau tenor yang tersedia dalam program KUR BRI terbaru ini.

BACA JUGA:Massimo Luongo Ternyata Cucu Sultan NTB! Kini Resmi Gabung Klub Inggris, Millwall FC!

Simulasi cicilan dan syarat pengajuan menjadi hal yang sangat krusial untuk diperhatikan sebelum memutuskan jumlah pinjaman dan tenor yang sesuai dengan arus kas usaha.

Mengacu pada tabel cicilan KUR BRI 2025 terbaru, pinjaman dengan plafon Rp100 juta bisa dicicil mulai dari Rp1.980.120 per bulan untuk tenor 60 bulan (5 tahun), hingga Rp8.652.675 per bulan jika memilih tenor 12 bulan.

Artinya, semakin panjang tenor yang dipilih, maka cicilan bulanan akan semakin ringan.

Tapi, penting juga untuk dicatat bahwa total bunga yang dibayarkan akan lebih besar jika memilih tenor lebih panjang.

BACA JUGA:Nathan Tjoe-A-On Debut di Willem II, Pemain Naturalisasi Indonesia Ini Buktikan Kelasnya di Kancah Dunia!

Itulah sebabnya analisis kelayakan pinjaman dan proyeksi pendapatan usaha harus matang sebelum mengajukan.

Salah satu daya tarik utama dari KUR BRI adalah kemudahan persyaratannya.

Calon debitur hanya perlu menyiapkan dokumen seperti KTP, KK, dan surat keterangan usaha (atau NIB).

Bagi yang mengajukan pinjaman di atas Rp50 juta, NPWP menjadi dokumen wajib.

Sumber: