Warga Apresiasi Normalisasi SPAL Siliwangi

Warga Apresiasi Normalisasi SPAL Siliwangi

INDRAMAYU- Warga Jatibarang mengapresiasi normalisasi saluran pembuangan air limbah (SPAL) di Jalan Siliwangi Jatibarang yang di lalukan pemdes bersama Muspika Jatibarang. Normaliasi ini dinilai tepat untuk mengatasi genangan air di jalan tersebut. Salah seorang warga Warga Jatibarang Jauhari (43) mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi pemerintah desa dan kecamatan yang melakukan normalisasi SPAL di Jalan Siliwangi Jatibarang yang merupakan jalan provinsi. Dikatakan Jauhari, air dari SPAL setiap hari menggenangi jalan sehingga mengganggu aktivitas warga. Bahkan, genangan air menyebabkan lubang jalan. “Hampir semua saluran pembuangan yang ada di pusat kota Jatibarang tertutup bangunan permanen, dan lama tidak ada pengurasan. Saluran sudah sangat dangkal sehingga imbasnya air menggenangai jalan raya,” katanya, Minggu (16/2). Sehingga, lanjut Jauhari, butuh kesadaran pemilik bangunan untuk mau dibongkar agar proses normalisasi saluran pembuangan air limbah di Jatibarang dapat kembali lancar. Warga lainnya, Mamat (50) juga sangat mengapresiasi pemerintah yang berani melakukan normalisasi saluran pembuangan yang tertutup rapat bangunan toko dan tempat usaha lainnya. “Jalan Siliwangi ini jadi titik pusat perekonomian di Jatibarang,” katanya. Mamat berharap, normalisasi bisa dilakukan secara menyeluruh karena Jatibarang membutuhkan penataan kembali terutama saluran pembuangan air. Sebelumnya, pemdes dan muspika Jatibarang melakukan proses normalisasi SPAL di Jalan Siliwangi secara swadaya. Kuwu Jatibarang Agus Darmawan mengatakan, SPAL itu merupakan kewenangan dari PUPR Provinsi Jawa Barat. Akan tetapi, pihaknya melakukan normalisasi secara swadaya untuk mencegah genangan air. “PUPR Provinsi sempat melakukan pengurasan tetapi genangan air belum dapat teratasi. Kali ini kita swadaya antara pemdes dan muspika melakukan pengurasan menggunakan beko membongkar saluran yang tertutup,” kata Agus sambil mengatakan pihaknya juga melakukan koordinasi dengan pihak terkait seperti pemilik usaha, PT KAI, dan UPTD Bina Marga Provinsi Jabar yang menyediakan beko. (oni)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: