Menjelang 100 Hari Kerja Lucky-Syaefudin, PKB Soroti Minimnya Realisasi Program Religius

Imron Rosadi, ketua Komisi II DPRD Indramayu (fraksi PKB). --radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID – Menjelang genap 100 hari masa kerja pemerintahan Bupati Indramayu Lucky Hakim dan Wakil Bupati H Syaefudin, sejumlah pihak mulai memberikan penilaian terhadap capaian kinerja mereka. Salah satunya datang dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kabupaten Indramayu.
Anggota DPRD dari Fraksi PKB sekaligus ketua Komisi II, Imron Rosadi, menyoroti belum maksimalnya realisasi program berbasis religius, yang merupakan salah satu bagian penting dari visi Indramayu REANG (religius, Ekonomi kerakyatan, Aman, Nyaman, Gotong royong).
"Dalam konteks 100 hari kerja pemerintahan Bupati hari ini, dalam visi-misinya jelas huruf R paling depan itu dikonotasikan dengan 'Religius'. Nah, program religius untuk masyarakat apakah sudah bisa dirasakan hari ini?" ujar Imron kepada Radar Indramayu, Selasa, 20 Mei 2025.
BACA JUGA:Kuwu Jaelani, Warga Gedangan Nantikan Kepastian Pembangunan Jembatan Pulo Cangak
Imron mencontohkan implementasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 12 Tahun 2012 tentang Wajib Madrasah Diniyah, sebagai salah satu bentuk konkret penguatan nilai-nilai religius yang hingga kini belum digalakkan kembali.
Menurutnya, perda tersebut mensyaratkan bahwa siswa lulusan SD yang ingin melanjutkan ke jenjang MTs atau SMP, wajib menyertakan ijazah Madrasah Diniyah.
Namun hingga saat ini, sosialisasi maupun pelaksanaan aturan tersebut belum terlihat jelas.
"Program itu sampai hari ini belum disosialisasikan ke tingkat lebih atas yaitu MTs atau SMP. Belum lagi bicara tentang perangkat-perangkat pendukung lainnya. Masyarakat bisa menilai sendiri, apakah program ini sudah berjalan atau belum," tambahnya.
Meski demikian, Imron masih berharap di sisa waktu menuju hari ke-100, Pemkab Indramayu dapat menyiapkan perangkat kerja dan mulai mengaktifkan kembali program-program yang mendukung terwujudnya masyarakat Indramayu yang religius, sebagaimana tertuang dalam visi mereka.
"Mudah-mudahan masih dalam 100 hari kerja ini, semua itu bisa dijalankan. Minimal perangkat-perangkatnya disiapkan agar visi itu bisa terealisasi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: