Pemdes Jatibarang Semprot Jalan Protokol, Bagikan Ribuan Masker

Pemdes Jatibarang Semprot Jalan Protokol, Bagikan Ribuan Masker

Sejumlah desa terus melakukan upaya untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Termasuk Pemdes Jatibarang. Dengan menggandeng lembaga dan organisasi desa, terus melakukan sosialisasi untuk melakukan pencegahan. Apa saja kegiatannya? ANANG SYAHRONI, Jatibarang   DENGAN dikomando Kuwu Jatibarang Agus Darmawan, penyemprotan dilakukan secara mobile, menyasar jalan dan toko-toko serta titik yang berpotensi menjadi penyebaran virus corona. Kuwu Jatibarang Agus Darmawan menyebutkan, untuk melakukan pencegahan dilakukan penyemprotan disinfektan di jalan protokol wilayah Jatibarang, permukiman warga di tujuh RW yang mekanismenya dijalankan secara swadaya dikoordinir oleh ketua RW. Selain itu, lanjut Agus, melakukan pembagian 5000 masker kepada warga melalui Posyandu di setiap RW. Untuk menjalankan kegiatan itu, pihaknya membuat tiga tim. Dua tim bertugas melakukan penyemprotan jalan protokol lintas provinsi dengan menggunakan mobil bak terbuka. “Bagi toko-toko dan tempat yang ada di sepanjang jalan secara manual gunakan alat penyemprot menyisir pertokoan yang ada di wilayah Desa Jatibarang. Sedangkan satu tim bagikan masker pada warga,” ujarnya. Selain itu, pemdes sudah membuat bilik sterilisasi yang ditempatkan di masjid, kantor desa, dan gereja, berikut membuat wastafel yang siap untuk di salurkan di tempat-tempat umum, dan menyediakan alat pengukur suhu tubuh. “Kami juga membentuk gugus tugas penanganan Covid-19 tingkat desa yang bertugas memeriksa warga Jatibarang yang baru pulang dari tempat rantau, terutama dari daerah-daerah zona merah, atau daerah yang sudah menerapkan PSBB,” ujarnya. Di saat penyemprotan disinfektan, kepala desa bersama perangkatnya memberikan arahan kepada para pedagang yang berjualan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan, mengenakan masker selama ada wabah Covid-19. Diakuinya, Desa Jatibarang yang menjadi pusat kota wilayah Jatibarang dan tempat strategis yang disinggahi para pendatang serta menjadi jalur hilir mudik di Jalur Pantura Indramayu. “Untuk hotel-hotel dan pasar tumpah bekerjasama dengan muspika yang memberi instruksi kepada pengelola hotel, dan menghentikan sementara aktivitas perdagangan pasar tumpah mingguan Rabu-Minggu,” terangnya. Diakuinya, selain mencegah corona juga mengantisipasi wabah demam berdarah. “Kami sekalian melakukan aksi bersih-bersih selokan,” katanya. Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kirana Jati, Uus Kusnadi mengatakan, dilibatkannya semua unsur lembaga dan organisasi masyarakat atau pemuda oleh pemdes merupakan koordinasi yang baik dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. “Karang Taruna bisa ikut terlibat dengan tindakan nyata, ikuti anjuran pemerintah kurangi aktivitas di luar rumah, jaga kebersihan dan jaga jarak,” ujarnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: