BI Checking Bermasalah? Ini 5 Rekomendasi Aplikasi Pinjol Tanpa BI Checking dan Slik OJK

5 rekomendasi aplikasi pinjol tanpa bi checking dan slik ojk-ist-disway-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Dalam dunia keuangan, istilah BI Checking kerap kali menjadi hal yang dihindaribagi sebagian besar masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat kredit yang kurang baik.
Padahal, sejak pengawasan sistem informasi debitur berpindah tangan dari Bank Indonesia ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), istilah resmi yang digunakan adalah SLIK atau Sistem Layanan Informasi Keuangan.
Meski demikian, penyebutan “BI Checking” masih lebih populer di kalangan masyarakat.
Menariknya, di tengah semakin ketatnya pengawasan terhadap aktivitas pinjaman daring, kini mulai banyak layanan pinjaman online (pinjol) legal yang menawarkan produk tanpa melibatkan BI Checking atau pengecekan melalui SLIK OJK.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Dipastikan Lolos Piala Dunia U-17, Media Vietnam Kompak Sebut Karena Beruntung
Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi masyarakat yang ingin mengakses pembiayaan tanpa harus khawatir ditolak karena catatan kredit di masa lalu.
Namun, penting untuk dipahami bahwa meskipun tidak melibatkan pengecekan melalui SLIK, setiap platform pinjol tetap memiliki mekanisme penilaian risiko tersendiri.
Dengan kata lain, lolos dari BI Checking bukan berarti pinjaman langsung disetujui. Proses verifikasi identitas, kemampuan finansial, dan tanggung jawab calon debitur tetap diperhitungkan secara ketat.
Berikut 5 Rekomendasi Aplikasi Pinjol Tanpa BI Checking dan Slik OJK
1. Akulaku
Akulaku adalah salah satu platform pinjaman online multifungsi yang telah mengantongi izin resmi dari OJK. Selain menyediakan fasilitas belanja dengan sistem cicilan, Akulaku juga memberikan layanan pinjaman tunai yang bisa diajukan langsung dari aplikasi.
Keunggulan Akulaku terletak pada kemudahan proses verifikasinya. Debitur tidak perlu melewati proses BI Checking atau pengecekan skor kredit melalui SLIK OJK.
Cukup dengan menyertakan KTP, informasi pribadi, dan data pekerjaan, pengguna sudah bisa mengajukan pinjaman hingga puluhan juta rupiah, tergantung pada hasil analisis internal mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: