Ramadan Berkah, Perputaran Rupiah Lebih Cepat di Sore Hari

Ramadan Berkah, Perputaran Rupiah Lebih Cepat di Sore Hari

Suasana ramai para pedagang dan pembeli di Desa Legok Kecamatan Lohbener, Rabu, 12 Maret 2025. Saking ramainya, masyarakat setempat sudah bisa menyebut tempat ini "Pasar Legok." -Foto: Burhannudin. -radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Di bulan Ramadan, umat muslim beraktifitas jual-beli pada umumnya dilakukan pada sore hari. Setidaknya dari pukul 14.00 WIB hingga menjelang berbuka puasa. 

Secara otomatis, perputaran uang rupiah menjadi sangat cepat di waktu sore hari. 

Hal itu bisa dipastikan dengan banyaknya lapak dadakan di pinggir jalan dan tempat tertentu. 

Lapak yang hanya ada saat bulan puasa, bahkan menjelma pasar khusus waktu sore seiring bertambahnya jumlah lapak yang terkumpul dalam satu tempat. 

Seperti halnya yang terjadi di Desa Legok Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu. Di pinggir jalan berjejer para pedagang menjajakan dagangannya. 

"Awalnya hanya ada satu orang pedagang yang iseng aja pengen mangkal di sini. Itu beberapa tahun lalu," ungkap Tarmidi, salah seorang pedagang mainan anak, saat ditemui di pinggir jalan yang menjelma pasar, di Desa Legok Kecamatan Lohbener, Rabu, (12/3/2025).

BACA JUGA:Lailatul Ijtima: Media Konsolidasi Warga Nahdliyin di Kecamatan Kedokanbunder

Tarmidi bercerita, seiring berputarnya waktu para pedagang kian bertambah banyak, terutama di bulan puasa. 

"Sekarang banyak yang jualan. Dibandingkan dulu, sekarang rame banget," ujarnya. 

Di tempat yang sama, Ahmad Zaeni bercerita tentang barang dagangannya yang ludes dalam waktu singkat, dari sekitar jam 16.00 WIB hingga menjelang berbuka puasa. 

"Saya siapkan 200 (dua ratus) cireng isi. Harga satuan seribu. Alhamdulillah habis. Kadang kalau masih sisa, gak pulang sampai habis sekitar jam 9 malam," katanya dengan penuh percaya diri. 

Fenomena Ramadan ini tidak hanya terjadi di Desa Legok saja. Namun di daerah lainnya juga di Kabupaten Indramayu. 

BACA JUGA:Ribuan Buruh Tani Gelar Unjuk Rasa di Pendopo Indramayu

Tarkidin, seorang penjual bubur mutiara dan aneka takjil buka puasa, di pinggir jalan Desa Ujungaris Kecamatan Widasari, mengungkapkan dalam waktu sore hari saja dirinya mendapatkan sekitar 150-250 ribu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: