Ternyata Ini Arti Kumandang Azan di Hari Pertama Bupati Lucky 'Ngantor'

Ternyata Ini Arti Kumandang Azan di Hari Pertama Bupati Lucky 'Ngantor'

Lukman SAg SH, saat mendampingi Lucky Hakim dan Syaefudin untuk memasuki Pendopo Indramayu di hari pertama kerja sebagai Bupati dan Wakil Bupati Indramayu, beberapa waktu lalu. --radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID – Hari pertama Bupati Indramayu Lucky Hakim memulai tugasnya alias "ngantor" pada Senin pagi (3/3/2025) lalu, diwarnai dengan hal yang menarik. Sebelum memasuki Pendopo Indramayu, ia disambut kumandang azan dan ikamah oleh Ustaz Yaskur, salah satu pengurus Persatuan Guru Pengajian Indonesia (PER-GUJI) Kabupaten Indramayu, yang menggema di area sekitar. 

Hal ini menjadi sorotan banyak pihak, terutama karena kejadian tersebut diiringi dengan kehadiran ratusan warga, termasuk para pengurus PER-GUJI Kabupaten Indramayu yang dipimpin oleh Lukman SAg SH.

Bupati Lucky didampingi oleh Wakil Bupati (Wabup) Syaefudin, tampak sangat khidmat mendengar azan dan ikamah yang dikumandangkan. 

Kumandang azan itu ternyata memiliki makna yang dalam. Lukman, ketua PER-GUJI, menjelaskan bahwa azan dan ikamah yang terdengar pada saat itu menjadi tanda awal yang menyimbolkan kehidupan baru. 

BACA JUGA:Daftar 9 Pemain Liga 1 yang Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia, Tak Ada Punggawa Persib Bandung

Menurut Lukman, azan dan ikamah pada saat hari pertama kerja Bupati Lucky adalah lambang dari kebangkitan yang bersih dan penuh harapan, seperti bayi yang baru lahir yang memerlukan azan dan ikamah.

Lebih lanjut, Lukman mengungkapkan bahwa tradisi ini juga mengandung pesan kuat untuk membuang segala hal negatif yang bisa menghambat kemajuan. 

“Apalagi ini adalah misi besar untuk perubahan di Indramayu, agar para penghalang kemajuan dan para pembenci tidak dapat mengganggu perjalanan Bupati Lucky dan Wakil Bupati (Wabup) Syaefudin dalam memajukan daerah ini,” ujar Lukman kepada radarindramayu.id melalui telepon seluler, Minggu, 9 Maret 2025. 

Kehadiran azan dan ikamah, menurutnya, menjadi simbol bahwa visi-misi Bupati Lucky dan Wabup Syaefudin akan fokus pada penguatan agama dan nilai religius di masyarakat. 

"Ketika pak bupati Lucky dan pak wabup Syaefudin memasuki pendopo, tidak ada yang bisa menghalangi perjalanan mereka, karena dengan azan dan ikamah, segala penghalang akan hancur lebur,” tambahnya.

BACA JUGA:Rating Google Play Tidak Pernah Bohong! Klaim Uang Gratis Lewat Internet dari Aplikasi Golden Surveys

Bupati Lucky Hakim sendiri menegaskan, bahwa kehadirannya bersama Wakil Bupati Syaefudin pada hari pertama kerja tersebut tidak berarti apa-apa, jika tanpa dukungan sinergi dari Aparatur Sipil Negara (ASN).

 “Kehadiran saya bersama Pak Wabup tentu saja tidak berarti apa-apa tanpa sinergitas dan kolaborasi ASN yang bekerja di pemerintahan. Untuk itu, mari saling menguatkan, dan yang belum beres, kita bereskan. Kita buat suasana kerja menjadi nyaman,” ujar Bupati Lucky dengan penuh semangat, sebelum memasuki pendopo. 

Lukman merasa percaya diri, kumandang azan ini mengisyaratkan awal yang penuh harapan, dan semangat baru bagi pemerintahan Kabupaten Indramayu di bawah kepemimpinan Lucky Hakim dan Syaefudin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: