PSBB Dilonggarkan, Harga Cabai Naik
INDRAMAYU- Petani cabai merah mulai semringah. Pasalnya, sejak ada pelonggaran pembatasan sosial bersakala besar (PSBB), harga cabai merah di tingkat petani mulai mengalami kenaikan. “Alhamdulillah, sejak empat hari lalu harga mulai naik. Sekarang harganya Rp25 ribu per kilogram di tingkat petani. Kenaikan ini bisa sedikit menutupi kerugian selama tiga bulan kebelangkang karena kebijakan PSBB,” ujar salah seorang petani cabai merah di Widasari, Damiri kepada Radar, kemarin. Diakui Damiri, sejak diberlakukan kebijakan pembatasan sosial berskal besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran virus corona di seluruh wilayah Jawa Barat, harga cabai di tingkat petani terjun bebas. “Cabai merah hanya Rp4 ribu per kilogram di tingkat pengepul,” ujarnya. Sehingga, para petani cabai merah mengalami kerugian sangat besar. “Di pasar harga mahal tapi di tingkat petani hancur-hancuran. Saat PSBB, saya rugi sampai puluhan juta rupiah,” ujarnya. Berbeda dengan harga lombok (cabai merah) yang mulai merangkak naik, harga bawang merah di tingkat petani justru mengalami penurunan, dari Rp45 ribu/kg menjadi Rp35 ribu/kg. “Turunnya tidak terlalu jauh, tidak seperti harga cabai merah. Harga bawang merah masih bagus,” kata salah seorang petani bawang merah, Sura (48). Sura menduga, turunnya harga bawang merah di tingkat petani saat PSBB longgar karena pendistribusian bawang merah dari sentra-sentra penghasil bawang merah mulai bisa keluar kota. “Jadi stoknya banyak, sehingga harga bisa turun tetapi tidak terlalu jatuh,” kata Sura. (oni)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: