Omzet Pedagang Pasar Belum Stabil

Omzet Pedagang Pasar Belum Stabil

INDRAMAYU- Omzet pedagang Pasar Mingguan Jatibarang belum stabil. Pasalnya, belum banyak pengunjung yang dari ke pasar yang dibuka setiap hari Minggu dan Sabtu itu. Pedagang Pasar Sandang Jatibarang, Jupri (42) mengatakan, sejak diberlakukannya PSBB secara proposional, Pasar Mingguan Jatibarang sudah buka dua kali, yakni Minggu (14/6) dan Rabu (17/6). Diakuinya, omzet belum stabil karena pengunjung belum ramai. Menurutnya, sejak ada pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB), tidak semua masyarakat tahu jika Pasar Sandang Jatibarang sudah buka sehingga pengunjung tidak seramai sebelum ada wabah corona dan pemberlakuan PSBB. Menurutnya, jumlah pedagang yang membuka lapak lebih banyak. “Waktu hari Minggu pedagang yang buka lapak belum banyak, sekarang sudah banyak tetapi pengunjung masih sepi,” ujarnya. Pedagang lainnya, Hendra mengatakan, dirinya baru membuka kembali lapak sejak aktivitas jual beli di pasar ditutup pada bulan April. Selama pasar ditutup, kata Hendara, dirinya membuka lapak di pinggir jalan hingga memasarkan jualannya melalui media sosial. Dikatakan Hendra, sejak dibuka kembali di hari Minggu kemarin, pembeli masih sepi. Sehingga, Hendra berharap, pasar bisa kembali ramai oleh pembeli. “Semoga saja bisa kembali normal, pelanggan dan pengunjung pasar bisa terus meningkat,” ujarnya. Hendara juga mengapresiasi pemerintah yang sudah mengizinkan para pedagang pasar sandang mingguan berjualan, karena selama pandemi corona dan penerapan PSBB pedagang tidak lagi memiliki sumber penghasilan. “Terima kasih Pemda Indramayu  yang menginzinkan buka lapak lagi. Kami akan patuhi aturan dan arahan pemerintah terapkan protokol kesehatan dalam kegiatan jual beli,” tuturnya. Dikatakan Hendara, dirinya selalu memakai masker dan membawa hand sanitizer saat berjualan. “Inakan sayar bagi pedagang agar bisa kembali membuka lapaknya,” ujarnya. Sementara itu, para petugas dari tim gabungan terus memantau secara ketat aktivitas di Pasar Mingguan Jatibarang. Tak jarang pedagang atau pengunjung mendapat teguran karena lupa tidak mengenakan masker. (oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: