Kenapa Judi Online Dilarang? Simak Penjelasan dari Ketua GP Ansor dan Kapolres Berikut Ini!

Kenapa Judi Online Dilarang? Simak Penjelasan dari Ketua GP Ansor dan Kapolres Berikut Ini!

-Foto: Instagram/@humaspolresindramayu-radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID — Kasus judi online kian hari kian marak. Pelakunya dari semua kalangan, pria-wanita, tua-muda, semua terlibat. Lantas kenapa aktivitas yang menjanjikan kekayaan ini dilarang? 

Ulinniam, seorang tokoh pemuda Indramayu, menjelaskan alasan dari pertanyaan tersebut. 

"Judi dalam ajaran Islam dianggap sebagai haram karena dapat merusak akal sehat dan membawa kepada kerugian, baik bagi individu maupun bagi masyarakat," ujar Ulinniam kepada Radar Indramayu, Jumat, 13 Desember 2024. 

Menurut pria yang juga menjabat sebagai ketua GP Ansor Indramayu ini, judi online dapat merusak dan membuat orang berperilaku destruktif, yang mana itu bertentangan dengan nilai-nilai Islam. 

"Judi online merusak integritas sipiritual dan moral. Judi dapat menjerumuskan sesorang pada perilaku destruktif yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam yang mengutamakan kejujuran, kerja keras dan pengelolaan harta yang baik," kata dia. 

BACA JUGA:Indonesia Ditahan Imbang Laos di Piala AFF 2024, Performa Marselino Dikritik Habis-habisan Oleh STY: Terburuk!

Sementara itu, Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, mengajak seluruh masyarakat Indramayu untuk menghindari dan memerangi perjudian. 

Kami dari Polres Indramayu mengajak seluruh masyarakat Indramayu agar tidak terlibat baik sebagai pelaku/bandar/penjual/ mempromosikan/mengajak maupun sebagai pembeli/petaruh segala bentuk perjudian, baik itu perjudian konvensional atau masyarakat lebih mengenal dengan judi darat, maupun judi online," ujar AKBP Ari kepada Radar Indramayu, Jumat, 13 Desember 2024. 

Lebih lanjut, AKBP Ari menegaskan bahwa tidak ada manfaat yang dihasilkan dari judi, justru banyak kerugian dan pastinya bertentangan dengan hukum yang berlaku. 

"Karena tidak ada manfaat yang baik untuk kita semua, yang ada adalah kemudhorotan yang dapat merugikan diri sendiri maupun sanak keluarga, baik dalam segi ekonomi dan lain-lain, bahkan harus berhadapan dengan hukum," tegasnya. 

Daripada terlibat dalam perjudian, AKBP Ari menyarankan masyarakat untuk mengalihkan kegiatannya ke dalam hal-hal positif. 

"Kita semua dapat mengisi (kegiatan) dalam hal-hal yang positif, salah satunya kita sama-sama meningkatkan produk pertanian atau hasil Ikan di indramayu, baik secara kuantitas dan kualitas; dengan turun langsung maupun kita sebagai fungsi pendukung sekecil apapun, namun membawa kemaslahatan," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: