Musim Gadu Petani Beralih Tanam Semangka

Musim Gadu Petani Beralih Tanam Semangka

INDRAMAYU- Memasuki musim gadu dua, petani di beberapa wilayah Kabupaten Indramayu beralih tanam semangka. Tanaman tersebut dianggap tanaman jarak yang paling cocok ditanam saat musim gadu dua. Permintaan pasar juga bagus, tanaman semangka menjadi primadona setiap tahun. Seperti dilakukan petani di Kecamatan Widasari, Kecamatan Lelea, dan Kecamatan Bangodua. Menjadi kebiasaan petani menanam semangka pasca panen padi musim gadu (kemarau) pertama, Senin (6/10).   Carwan (47) mengatakan sudah 4 tahun mengolah lahannya setiap musim gadu dua dengan tanaman semangka. Selain tidak membutuhkan banyak air, buah semangka di pasaran selalu laris manis. \"Karena pasokan air saat musim gadu dua tinggal air sisa, petani akan kesulitan dapatkan air jika ditanam padi lagi. Maka semangka lebih dipilih dan waktu panen relatif singkat 2 sampai 3 bulan tergantung jenisnya,\" ujarnya. Dalam per hektare dapat memanen semangka sebanyak 3-4 ton. Dengan harga jual di pasaran Rp4.000- Rp5.000 perkilonya. Agar kebutuhan air untuk menyiram tanaman mencukupi dan buah semangka dapat tumbuh dengan bagus, petani membuat kolam terpal. Sedangkan ancaman hama tikus menjadi musuh terbesar petani karena memakan buah semangka baik yang baru tumbuh atau yang sudah besar. Petani semangka lainnya, Rajat (52) menuturkan, per 100 bata membutuhkan biaya produksi sebesar Rp2 Juta. Sehingga per hektar minimalnya petani menyiapkan modal sedikitnya Rp10 jutaan. Hal itu diperuntukan biaya pupuk dan obat-obatan. \"Milinal Rp10 juta untuk biaya produksinya saja seperti pupuk dan obat hama. Belum pekerja untuk olah lahan dan sewa lahan. Jika dihitung-hitung Rp13 juta. Soalnya petani untuk pengeluaran tidak tentu bila kurang pupuk beli lagi,” ujarnya. (oni)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: