Begini Respon Golkar setelah Syaefudin Daftar ke KPUD

Begini Respon Golkar setelah Syaefudin Daftar ke KPUD

Ketua Harian DPD Partai Golkar Jawa Barat, Daniel Muttaqien Syafiuddin, memberikan keterangan saat jumpa pers Baher-Kasan, terkait Syaefudin yang mendaftar ke KPUD (28/8/2024).-Foto: Burhannudin. -radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Partai Golkar Jawa Barat merespons langkah Syaefudin yang mendaftar ke KPUD Kabupaten Indramayu, sebagai bakal calon Wakil Bupati mendampingi Lucky Hakim, yang dipercaya sebagai bakal calon Bupati. 

Syaefudin adalah ketua DPD Golkar Indramayu, bahkan sampai dirinya mendaftar ke KPUD pun masih mengemban jabatan tersebut. 

Tentu ini menjadi polemik di kubu Golkar. Mengingat, Partai yang identik dengan warna kuning telah merekomendasikan pasangan calon kepada selain Lucky-Syaefudin, yakni kepada pasangan Baher-Kasan. 

Ketua Harian DPD Partai Golkar Jawa Barat, Daniel Muttaqien Syafiuddin, sebelum pendaftaran Syaefudin sudah menyatakan bahwa partai Golkar akan mengambil langkah-langkah organisasi untuk menyikapi hal tersebut. 

"Waktu itu, kan, saya bilang akan mengambil langkah-langkah organisasi, karena yang bersangkutan belum pasti maju dan bergabung dengan pihak sebelah," ujar Daniel saat jumpa pers pasangan Baher-Kasan (28/8/2024).

BACA JUGA:FIFA Sorot Skor 2-1 Pertandingan Indonesia Vs Argentina, Apakah Sudah Waktunya Rematch?

Sedangkan, Syaefudin ternyata benar-benar maju mendampingi Lucky Hakim. Menurut Daniel, Partai Golkar akan mengambil keputusan yang lebih pasti untuk Syaefudin. 

"Kita tahu bahwa pak Syaefudin sudah mendaftar (ke KPUD untuk Pilkada) kemarin (27 Agustus). Nah, untuk itu, Partai Golkar akan mengambil langkah-langkah organisasi. Yang pasti, ini akan segera kami sikapi," ucapnya. 

Lebih lanjut, Daniel juga menjelaskan bahwa Golkar memilih Bambang Hermanto alias Baher bukan tanpa alasan. 

"Berdasarkan survei internal, saya menempati peringkat pertama, tapi saya diberi tugas lain untuk tetap di DPR RI. Lalu pak Bambang Hermanto menepati peringkat kedua."

"Jadi, secara objektif Partai Golkar mencalonkan pak Bambang Hermanto bukan karena suka maupun tidak suka, tapi berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tadi,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: