DKPP Siap Bangun 97 Rumah Burung Hantu

DKPP Siap Bangun 97 Rumah Burung Hantu

Dr. Imam Mahdi, S.P., M.M., Kabid Tanaman Pangan pada DKPP Kabupaten Indramayu, saat diwawancarai oleh Radar Indramayu (9/8/2024).-Foto: Burhannudin. -radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID – Sebagai upaya meningkatkan produktivitas pertanian dan mengendalikan hama secara alami. Dinas Ketahanan Pangan dan pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu sedang membangun 97 titik Rumah Burung Hantu (Rubuha) di 31 kecamatan. 

Pernyataan itu disampaikan Plt Kepala DKPP H Sugeng Heryanto melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dr H Imam Mahdi saat di temui di ruang kerjanya, Jumat (9/8/2024).

Imam menjelaskan bahwa program inovatif ini bertujuan untuk memanfaatkan predator alami, burung hantu, dalam menjaga keseimbangan ekosistem pertanian. 

“Saat ini sedang proses pembangunan rumah burung hantu. Diperkirakan sebulan ini selesai dan rencananya akan diresmikan langsung oleh ibu Bupati Nina,"jelasnya. 

BACA JUGA:Mungkinkah Pendamping Nina dari PKB? Nama Tobroni Santer Sebagai Balon Wakil Bupati

Menurut Imam, Rubuha merupakan salah satu langkah strategis Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui DKPP, dalam meningkatkan jumlah produksi padi

"Burung hantu dikenal sebagai predator alami berbagai jenis hama tanaman, seperti tikus. Yang dimakan, sih, kepalanya aja, tapi itu bikin takut tikus yang lain. Dengan menyediakan tempat tinggal yang nyaman bagi burung hantu, diharapkan populasi hama dapat terkendali dan produksi padi meningkat,”katanya.

Proses pembangunan Rubuha, kata dia, melibatkan partisipasi aktif dari kelompok tani, penyuluh pertanian, dan masyarakat setempat. 

Ia  juga menyampaikan tentang material yang digunakan dalam pembuatan rumah, serta terdapat 97 titik dari 31 Kecamatan di Kabupaten Indramayu. 

BACA JUGA:Masjid Kuno Sapu Angin Bondan, Tetap Kokoh Sejak 1414 M

"Rumah-rumah tersebut dibuat dari kayu, tiang besi sepanjang 6 meter, lalu bawahnya dicor. Lokasi pembangunan pun dipilih secara cermat, yaitu di area persawahan yang sering menjadi sasaran serangan hama. Ada 97 titik yang tersebar di 31 Kecamatan, kira-kira per 1 kecamatan dapat 3 sampai 4 titik,"imbuhnya.

Selain membangun Rubuha, DKPP Kabupaten Indramayu juga melakukan sosialisasi kepada para petani tentang pentingnya menjaga kelestarian burung hantu. 

Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang peran burung hantu dalam menjaga keberlangsungan pertanian.

"Kami juga memberikan edukasi kepada masyarakat. Supaya burung hantu ini jangan ditembak. Biarkan hidup berdampingan dengan kita, biarkan dia berkembang biak di rumah yang sudah disediakan,"pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: