Orang Baduy Dalam pun Ikuti Kasus Vina

Orang Baduy Dalam pun Ikuti Kasus Vina

CEO Radar Cirebon Group Yanto S Utomo di pedalaman Banten. Foto atau gambar diambil saat berada di Kampung Baduy Luar. -dok-RADAR INDRAMAYU

Suku Baduy pada umumnya menggunakan bahasa dengan dialek Sunda Banten. Bahasa itu sebagai alat komunikasi dengan masyarakat luar. Walau pada umumnya menegerti bahasa Indonesia. Soal bahasa Indonesia, mereka memang tidak mendapatkan pengetahuan tersebut dari sekolah. Karena masyarakat itu tidak mengenal sekolah. Otomatis tidak menegenal budaya baca-tulis.

BACA JUGA:Rakernas PDIP, Nina Ajak Kader Fokus Bekerja untuk Rakyat

Usaha pemerintah untuk membangun fasilitas sekolah di wilayah tersebut ditolak keras olah masyarakat Baduy. Penididikan berlawanan dengan adat istiadat mereka.

Kepercayaan yang dianut oleh Suku Baduy atau masyarakat Kanekes sendiri sering disebut dengan Sunda Wiwitan. Namun inti dari kepercayaan itu adalah pikukuh atau kepatuhan kepada adat. Mata pencaharian masyarakat Baduy adalah bertani secara nomaden. Mereka juga menjual buah-buahan yang didapatkan dari hutan.

Mereka tidak menanam singkong. Mereka dilarang beternak kambing dan sapi. Hanya mereka boleh makan daging sapi. Tapi tidak boleh makan daging kambing. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: