Petani Muda Dilatih Digitalisasi dan Promosi

Petani Muda Dilatih Digitalisasi dan Promosi

ANTUSIAS: Peserta pelatihan petani muda sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan yang digelar oleh DKPP Kabupaten Indramayu, kemarin. -istimewa-RADAR INDRAMAYU

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID -Keseriusan Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam mengembangkan sektor pertanian dengan mencetak 1.000 petani muda terus dilakukan.

Mereka tidak saja dibekali budi daya berbagai produk pertanian termasuk di bidang tanaman hortikultural, namun juga dilatih digitalisasi dan promosi bidang pertanian.

Kepala Bidang Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu Mochamad Ikhwan mengatakan, petani muda di Indramayu adalah kesempatan yang luar biasa untuk mengembangkan sektor pertanian.

Dengan dibekali berbagai program pelatihan, kata Ikhwan, mereka juga diberikan pelatihan terkait digitalisasi dan promosi sektor pertanian.

BACA JUGA:Hati-hati! Modus Baru Peredaran Sabu-sabu di Cirebon

“Petani muda harus dapat manfaatkan teknologi informasi, dan itu seperti tidak sulit mengingat mereka sangat akrab dengan teknologi dan informasi pada keseharian, maka dengan pelatihan digitalisasi ini para petani muda yang kami latih bisa manfaatkan dengan baik hal itu,” kata Ikhwan, Jumat (10/5).

Dijelaskannya, saat ini DKPP Kabupaten Indramayu sudah melalukan pelatihan petani muda angkatan ketiga.

Pelataihan ini, lanjutnya, dalam upaya mencetak 1.000 petani muda Indramayu yang digagas oleh Bupati Hj Nina Agustina SH MH CRA yang dipersiapkan menjadi perintis pengembangan pertanian di Kabupaten Indramayu dengan memanfaatkan teknologi informasi.

“Petani muda diharapkan bisa membuat konten-konten dalam mempromosikan produk pertaniannya sehingga bisa dilihat banyak orang,” ujarnya.

BACA JUGA:Motif Kesal Korban Minta Bayar Dulu, Korban Dibunuh

Lebih lanjut, dikatakan Ikhwan, pelatihan petani muda Indramayu tahun ini memiliki tema dan materi berbeda-beda dari setiap angkatan.

“Angkatan pertama materi yang disampaikan adalah pelatihan budi daya sayuran dan hidroponik, angkatan kedua budi daya padi dan jagung, angkatan ketiga pelatihan budi daya mangga, anggur dan melon,” ungkapnya.

Sementara angkatan berikutnya, kata Ikhwan, yang belum dilakasanakan adalah pelatihan budi daya tebu dan kelapa, serta pelatihan peternakan dan maggot.

“Masih ada dua angkatan lagi yang belum dilaksanakan. Setiap angkatan disajikan materi tentang konten digital, pemanfaatan KUR, dan materi pertanian oleh pakar atau ahli di bidangnya masing-masing,” pungkasnya. (oni)

BACA JUGA:Menag Pastikan Katering untuk Jamaah Haji Gunakan Lebih dari 70 Ton Bumbu Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: