Disduk-P3A Kampanyekan Anti Kekerasan pada Anak
ilustrasi --
INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID -Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Disduk-P3A) Kabupaten Indramayu menggandeng Forum Anak Kabupaten Indramayu (FAKABI) mengkampanyekan anti kekerasan dan bulliying atau perundungan pada anak, akhir pekan kemarin.
Acara yang dikemas dalam outing class itu, diikuti oleh anak-anak yang tinggal tak jauh dari lokasi Taman Kuliner Cimanuk.
Kegiatan diisi beragam menarik seperti permainan ular tangga edukatif, dongeng yang sarat akan pesan moral, serta edukasi pencegahan kekerasan seksual dan bullying.
Plt Kepala Disduk-P3A, Opik Hidayat melalui Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan dan Pemenuhan Hak Anak (Kabid KHP & PHA) Disduk-P3A yang merupakan Pendamping FAKABI, Suharti menjelaskan, digelarnya kegiatan tersebut sebagai bentuk kampanye anti kekerasan dan perundungan menjelang peringatan Hari Anak Sedunia pada tanggal 20 November 2023 mendatang.
BACA JUGA:Enam Fraksi DPRD Sampaikan Pemandangan Umum Atas Nota Penjelasan Bupati Terkait RAPBD 2024
BACA JUGA:Timnas Indonesia U-17 Tahan Imbang Panama. Laga Kontra Maroko Jadi Penentu
Kegiatan tersebut, kata Suharti, juga sebagai salah satu upaya yang dilakukan dalam rangka pemenuhan hak anak yang merupakan bagian dari hak asasi manusia yang wajib dijamin, dilindungi, serta dipenuhi oleh orang tua sebagai lingkungan yang pertama dan utama.
“Selain itu, keluarga, masyarakat, negara, pemerintah, dan pemerintah daerah juga berperan dalam memenuhi hak anak,” ujar Suharti.
Lebih lanjut, dikatakan Suharti, anak-anak sebagai tunas bangsa yang memiliki potensi serta generasi muda penerus cita-cita bangsa harus terjamin haknya.
“Kegiatan ini kami laksanakan sebagai bentuk komitmen pemenuhan dan perlindungan hak anak yang merupakan tanggung jawab bersama berbagai pihak serta dalam rangka peringatan hari anak sedunia 20 November nanti,” ungkapnya.
BACA JUGA:Seri ke-3 Shell bLU cRU Yamaha Enduro Challenge 2023 Siap Digelar di Sindanglaya Bandung
Diterangkan Suharti, dirinya bersama FAKABI berupaya untuk meningkatkan pengetahuan serta memberikan edukasi kepada anak-anak terkait pencegahan tindak kekerasan dan bullying yang dikemas dalam sharing session.
Suharti berharap, anak-anak dapat lebih memahami tentang bahaya yang ditimbulkan akibat tindakan kekerasan dan bullying yang memiliki dampak cukup besar pada seseorang tidak hanya pada fisik melainkan pula pada psikologis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: