Pemkab Cirebon Targetkan Zero Persen Kemiskinan Ekstrem

Pemkab Cirebon Targetkan Zero Persen Kemiskinan Ekstrem

ilustrasi kemiskinan-dok-RADAR INDRAMAYU

CIREBON, RADARINDRAMAYU.ID -Pemerintah Cirebon menargetkan untuk menurunkan kemiskinan ekstrem secara nasional hingga 0 persen di tahun 2024.

Menyikapi target nasional itu, Baplitbangda Kabupaten Cirebon meminta semua stakeholder untuk melakukan sinergi untuk mencapai target itu.

Pasalnya, hingga saat ini masih ada sekitar 3,7 persen kemiskinan ekstrem di Kabupaten Cirebon
“Target nasional menurunkan kemiskinan ekstrem nol persen tentu menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Kabupaten Cirebon karena saat ini di Kabupaten Cirebon ada 3,7 persen kemiskinan ekstrem.

Untuk itu perlu sinergitas dari SKPD untuk bia menyelesaikan target hingga 0 persen,” ujar  Sekretaris Bappelitbangda Kabupaten Cirebon, Agung Gumilang, kemarin.

BACA JUGA:Satgas TMMD Perkuat Wawasan Kebangsaan Pelajar Diwilayah Perbatasan

BACA JUGA:Donasi Aksi Haurgeulis Bersatu Bela Palestina Rp51 Juta, Hari Ini Ditransfer Rekening Kedubes Palestina

Dijelaskan Agung, kemiskinan ekstrem adalah kondisi ketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar, yaitu makanan, air bersih, sanitasi layak, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan dan akses informasi terhadap pendapatan dan layanan sosial.

Menurutnya, dengan sisa waktu menuju 2024 yang tidak lama lagi akan menjadi sebuah pekerjaan besar besar bagi Kabupaten Cirebon untuk bisa mewujudkan 0 persen kemiskinan ekstrem di tahun 2024.

Kendati demikian, pihaknya sangat optimistis jika Kabupaten Cirebon mampu mewujudkan 0 persen kemiskinan ekstrem di tahun 2024 mendatang. “Insya Allah kita upayakan bersama,” tandasnya.

Lebih lanjut, dikatakan Agung, penanganan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Cirebon menurut Agung akan menjadi tugas bersama lintas SKPD. “Dinsos mau verval (verifikasi vaktual) data kemiskinan ekstrem P3KE (pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem),” bebernya.

BACA JUGA:Jangan Anggap Remeh Lutut Sakit saat Ditekuk, Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Marak Baliho Prabowo-Gibran di Bumi Wiradlora, Sinyal Duet Pilpres 2024?

Sedangkan Bappelitbangda, lanjtu Agung, saat ini tengah konsen merancang intervensi program multisektor sesuai RAD, dengan fokus menyasar data P3KE tersebut.

“Sedangkan untuk Disdukcapil dibantu para kuwu sedang memperbaharui data-data penduduk berdasarkan NIK, utamanya yang meninggal dunia,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: