Kolaborasi Pemdes Karanggetas Buka Pelatihan Menjahit Bagi Purna PMI

Kolaborasi Pemdes Karanggetas Buka Pelatihan Menjahit Bagi Purna PMI

TERAMPIL: Ibu-ibu yang mayoritas purna PMI di Desa Karanggetas mengikuti pelatihan menjahit yang diadakan Pemdes Karanggetas, Kamis (5/10).-Anang Syahroni-RADAR INDRAMAYU

BANGODUA, RADARINDRAMAYU.ID – Guna meningkatkan keterampilan masyarakat desa khususnya bagi kaum perempuan purna Pekerja Migran Indonesia (PMI), Pemerintah Desa Karanggetas Kecamatan Bangodua melalui program pemberdayaan masyarakat yang berkolaborasi dengan program unggulan Bupati Indramayu yakni Perempuan Berdikari (Pe-Ri) membuka pelatihan menjahit bagi warganya yang merupakan purna PMI.

Kuwu Karanggetas, H Nurwedi mengungkapkan dibukanya pelatihan menjahit bagi masyarakat Karanggetas, khususnya bagi Purna PMI, adalah bentuk kolaborasi yang dijalankan Pemdes Karanggetas dengan Pemkab Indramayu yakni Program Perempuan Berdikari (Pe-Ri) dalam memberdayakan kaum perempuan.

"Sudah berjalan 3 minggu ya, kami adakan pelatihan menjahit, bagi kaum perempuan khususnya yang Purna PMI, untuk tutor pelatihan bekerjasama dengan Himpunan Penjahit Indramayu," kata Nurwedi pada Radar Indramayu, Kamis (5/10).

Disampaikan, Nurwendi program pelatihan menjahit untuk tahap awal ada 20 perempuan yang dilatih. Mereka dilatih oleh tutor yang berpengalaman di bidangnya sehingga dapat mahir dalam hal menjahit.

BACA JUGA:Polisi Benarkan Tangkap Terduga Pelaku Pembunuh ABG MR Bocah Subang

BACA JUGA:Makyuss! Inilah Resep Pedesan Entog yang Empuk dan Nikmat Dijamin Bikin Ketagihan

"Untuk pelatihan tidak dibatasi waktu ya berapa minggu atau bulan  tapi mereka dilatih sampai bisa menjahit, yang hasilnya nanti bisa menjadi peluang usaha bagi mereka dalam meningkatkan taraf hidup, dan bagi purna PMI dengan pelatihan ini (menjahit,red) bisa buka usaha dan tidak lagi kembali bekerja keluar negeri menjadi PMI," tuturnya.

Dengan bekerjasama dengan Himpunan Penjahit Indramayu yang sangat luas, itu menjadi harapan bagi Pemerintah Desa Karanggetas dan warga yang sudah dilatih menjahit dan bisa menjahit, bisa saling bekerjasama ketika ada pekerjaan yang membutuhkan tenaga kerja sebagai penjahit.

"Paling tidak setelah dilatih bisa membuka usaha sendiri membuka konveksi rumahan, atau karena bekerjasama dengan Himpunan Penjahit Indramayu, disaat himpunan ada orderan pembuatan baju yang membutuhkan tenaga penjahit banyak bisa dari warga Karanggetas yang sudah terlatih," tukasnya.

Sehingga diharapkan dengan adanya kolaborasi antara program Pe-Ri dan pemerintah desa kemudian di topang tutor berpengalaman di bidang konveksi  dapat meningkatkan keterampilan menjahit warga Karanggetas, dengan skil itu bisa meningkatkan income keluarga.

BACA JUGA:Akhirnya Pembunuh ABG asal Subang Ditangkap, Tak Disangka Ternyata Pelakunya Orang Dekat

BACA JUGA:Identitas Mayat ABG Diduga Korban Pembunuhan Terungkap, Ternyata Bocah Subang, Lahir di Indramayu

"Pemdes sudah merencanakan program menjahit akan terus dilaksanakan, jadi tidak saja tahun ini, mereka dilatih sampai benar-benar bisa mengusai keterampilan jahit menjahit," kata Nurwedi. (oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: