Tukang Ojek dan Sopir Angkot Ikuti Coaching Clinic and Safety Riding

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID - Polres Indramayu melalui Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Indramayu terus mengampanyekan keamanan dan keselamatan berkendara kepada masyarakat.

Bertempat di kawasan Sport Center (SC) Indramayu,  Polres Indramayu menggelar kegiatan “Coaching Clinic and Safety Riding, Jumat 15 September 2023.

Pesertanya adalah orang-orang yang setiap hari bergelut di jalanan, para pengemudi ojek online (ojol) maupun ojek pangkalan (opang), serta sopir angkot. Dalam kegiatan itu, polisi menyampaikan sejumlah materi edukasi

Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar, melalui Kepala Satlantas AKP Bagus Yudo Setyawan, mengatakan, sejumlah materi yang disampaikan, di antaranya terkait keamanan dan keselamatan berkendara.

BACA JUGA:Buka Peluang Investasi di Batam, Hero Gelar FGD di Indramayu Gandeng BP Batam

BACA JUGA:Tampilan Keren Yamaha All New Nmax 155 Ala Team Medis di Bandung

Para tukang ojek dan sopir angkot juga diajarkan mengenai cara memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan lalu lintas. “Kita edukasi apa yang harus dilakukan saat terjadi kecelakaan,” ujarnya.

Selain itu, petugas juga menyampaikan materi edukasi mengenai penerapan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik. Para peserta kegiatan pun diedukasi apabila terkena ETLE.

“Untuk ETLE, kita menerapkan secara mobil,” kata Bagus.

Bukan hanya teori, sejumlah peserta kegiatan juga menjajal kemampuan berkendara dengan mencoba lintasan baru untuk ujian praktik pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) C. Beberapa peserta gagal karena tak sesuai arahan. Sementara sejumlah peserta lainnya dapat melalui lintasan sesuai arahan sampai finis.

BACA JUGA:Bulog Indramayu Siapkan Lebih Dari 7,8 Ribu Ton Beras untuk Banpang

BACA JUGA:Karhutla Masih Terjadi, Kapolres Indramayu Ingatkan Sanksi Tegas Oknum Pembakaran Lahan atau Hutan

Salah seorang pengemudi ojek online, Sutarno, mengaku senang bisa mengikuti kegiatan ini. Menurutnya selama ini pengemudi ojek online juga kerap menghadapi persoalan di lapangan.

Misalnya ada penumpang yang tidak mau memakai helm, padahal itu merupakan keharusan. "Melalui acara ini, kita jadi tahu lebih banyak tentang bagaimana cara berlalu lintas yang benar, " ungkapnya. (oet)

Sumber: