Siap-siap Mulai September Negara Buka Lowongan Kerja, Buruan Daftar!

Siap-siap Mulai September Negara Buka Lowongan Kerja, Buruan Daftar!

ilustrasi sejumlah aparatur sipil negara (ASN)-tangkapan layar fin.co.id-

RADARINDRAMAYU.ID -Mulai September 2023 ada lowongan CPNS atau seleksi menjadi abdi negara. Dibuka untuk instansi pusat dan pemda. Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sudah menetapkan 572.496 formasi ASN nasional.

Dari  572.496 formasi ASN nasional, untuk formasi 72 instansi pemerintah pusat sebanyak 78.862 ASN dan pemerintah daerah 493.634 ASN. Alokasi formasi CASN untuk pemerintah pusat sebanyak 28.903 untuk CPNS dan 49.959 untuk PPPK.

Sedangkan di pemerintah daerah dialokasikan khusus sebanyak 296.084 PPPK Guru, 154.724 PPPK Tenaga Kesehatan, dan 42.826 PPPK Teknis. Proses seleksi akan dimulai pada September 2023.

Data ini sudah disampaikan Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pengadaan ASN 2023, di Jakarta, pekan kemarin, dihadiri para pejabat pembina kepegawaian se Indonesia.

BACA JUGA:Peserta Didik Baru di Al Zaytun Ternyata Masih Cukup Banyak

BACA JUGA:Quo Vadis Preferensi ldeologi dan Politik Generasi Gen Z

“Terima kasih kepada instansi yang menyampaikan usulan formasi. Semoga proses seleksi berjalan lancar. Kami menjamin semuanya fair, tidak bisa titip-menitip. Kita berharap ASN bisa melahirkan kinerja berdampak yang dapat dirasakan masyarakat, sesuai arahan Presiden Joko Widodo,” jelas Anas.

Rapat Koordinasi Pengadaan ASN 2023 itu sendiri dibuka Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mewakili Presiden Joko Widodo; dan dihadiri Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim, serta Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono.

Anas mengatakan, terdapat sejumlah arah kebijakan rekrutmen ASN 2023. Pertama, fokus pada pelayanan dasar dengan guru dan tenaga kesehatan menjadi formasi yang paling banyak disediakan.

“Hampir 80 persen formasi 2023 untuk guru dan tenaga kesehatan,” ujar Anas.
Arah kebijakan kedua adalah memberi kesempatan rekrutmen untuk talenta digital dan data scientist. Ketiga, mengurangi rekrutmen pada formasi yang akan terdampak transformasi digital.

BACA JUGA:Kang Guru Abas Bangga Produk Sandal dan Sepatu Merek ULVI'S Milik Santri

BACA JUGA:Ujian SIM Kini Jadi Lebih Mudah, Tak Ada Lagi Lintasan Angka 8 yang Bikin Gagal

Ia menambahkan, rekrutmen ASN juga dimaksudkan sebagai upata untuk seoptimal mungkin menyelesaikan penataan tenaga non-ASN atau yang biasa disebut tenaga honorer. Diketahui, jumlah tenaga non-ASN sebanyak 2,3 juta, dan saat ini dalam proses diaudit BPKP bersama BKN.

“Pemerintah secara konsisten memberikan afirmasi, menunjukkan keberpihakan untuk tenaga non-ASN atau honorer, juga kepada eks THK-II, karena mereka telah mengabdi. Maka rekrutmen ASN 2023 ini, sebanyak 80 persen di antaranya untuk pelamar dari tenaga non-ASN, dan 20 persen untuk pelamar umum,” jelas mantan kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: