Sepi, Kibaran Bendera Merah Putih Hari Pertama Bulan Agustus

Sepi, Kibaran Bendera Merah Putih Hari Pertama Bulan Agustus

SEPI PEMBELI – Pedagang bendera marak diwilayah barat Kabupaten Indramayu. Memasuki bulan Agustus 2023 ini, sejumlah pedagang mengaku penjualan bendera dan pernak-pernik 17 Agustusan masih stagnan.-KHOLIL IBRAHIM-RADAR INDRAMAYU

INDRAMAYU,RADARINDRAMAYU.ID – Bulan kemerdekaan tiba. Sayangnya, antusiasme masyarakat di wilayah barat Bumi Wiralodra untuk mengibarkan bendera merah sepertinya masih belum terbangkitkan.

Buktinya, dari pantaun Radar di hari pertama bulan Agustus ini, kibaran Merah Putih terlihat sepi, Selasa (1/8).

Terkecuali di kantor pemerintahan, sebagian besar rumah warga, pertokoan hingga perkantoran swasta belum terlihat pemasangan bendera merah putih maupun umbul-umbul yang menandakan kesemarakan peringatan HUT RI yang ke-78.

Hanya sebagian kecil yang sudah memasang tiang bendera merah putih lengkap dengan pernak-pernik 17 Agustusan.

BACA JUGA:MANTAP! Pemkab Indramayu Siap Tampilkan Batik Tulis Complongan di Ajang GBN

BACA JUGA:Pertamina Pastikan Stok LPG di Wilayah Cirebon dan Sekitarnya Aman. Masyarakat Tak Perlu Panik

"Pada masih repot mungkin, belum sempat dipasang. Sebentar lagi juga ramai,” ujar Ade, salah seorang warga.

Terkait hal ini, Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA telah mengintruksikan kepada instansi permerintahan, swasta, rumah sakit, toko, perguruan tinggi, sekolah, rumah sakit, rumah penduduk untuk memasang Bendera Merah Putih dan umbul-umbul untuk menyemarakkan peringatan HUT RI.

Dia meminta agar seluruh pihak untuk mengibarkan bendera merah putih pada 1 Agustus-31 Agustus 2020. "Ayo kibarkan bendera merah putih serentak mulai tanggal 1-31 Agustus 2023 dalam rangka memperingati HUT ke-78 Republik Indonesia," imbaunya.

Bupati Indramayu juga memerintahkan kepada perangkat daerah yang memiliki instansi dibawahnya agar meneruskan surat edaran kepada seluruh jajaran sampai dengan unit organisasi terkecil.

BACA JUGA:Event Pembuka Maxi Yamaha Day 2023, Ratusan Biker Camping di Gunung Picung Bogor

BACA JUGA:Inilah Sosok Pemain Baru Persib Levy Clement Madinda

Sementara itu, para pedagang pernak-pernik 17 Agustusan menjamur sampai kepelosok pedesaan.

Ditengah gempuran jualan online, asa para pedagang tetap tinggi meraup rezeki. Mereka tetap memilih jualan secara offline sembari bersiasat agar jualannya laris manis.

Seperti dengan berjualan dipinggir jalan, keliling kampung menggunakan sepeda, hingga mendatangi rumah-rumah warga secara door to door.

Salah seorang pedagang, Dana menuturkan, saat ini persaingan penjualan pernak-pernik 17 Agustusan terbilang ketat. Jumlah pedagang cukup banyak dibanding tiga tahun lalu saat pandemi Covid-19 merebak.

BACA JUGA:Gabungkan Nuansa Indonesia - Jepang, Ini Tampilan Fazzio Hybrid Connected di Sakura Matsuri 2023

BACA JUGA:Hasil Rembuk Stunting, Deklarasikan Komitmen Intervensi Penurunan StuntingI

Ketatnya persaingan, dia mengaku pendapatan dari hasil penjualan masih stagnan diawal bulan ini. “Penjualan masih sepi,” ucap dia.

Meski demikian, bapak satu orang anak ini tetap optimis dapat meraup untung lebih dari tahun sebelumnya. Dana pun tak berpikir untuk beralih jualan secara online.

Dilapaknya dia menjual berbagai macam pernak-pernik kemerdekaan. Mulai bendera, umbul-umbul, background sampai gantungan spion dalam mobil. (kho)

BACA JUGA:Polres Indramayu Tangkap 3 Tersangka Diduga Pengedar Obat Tanpa Izin Berbahaya Bersama Pelanggannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: