Kasus BPR KR Indramayu, Kejari Sebut Kemungkinan Ada Tersangka Baru

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID - Penanganan kasus BPR KR Indramayu sampai dengan saat ini, masih berlangsung oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Indramayu, Ajie Prasetya SH MH tidak memungkiri kemungkinan adanya tersangka baru.

"Berdasarkan informasi yang diterima dari penyidikan kemungkinan akan ada tersangka lainnya, juga proses terhadap perkara-perkara lainnya. Kita tunggu saja," kata Ajie, saat ditemui radarindramayu.id di ruang kerjanya, Selasa, 28, Maret 2023.

Terkait dengan pengembalian uang nasabah dari BPR KR Indramayu, penyidik juga melakukan beberapa langkah. Meski ada mekanisme juga yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

BACA JUGA:Perkuat Kontribusi Bagi Masyarakat dan Negara, BSI Salurkan Zakat Lebih dari Rp173 Miliar

BACA JUGA:PENGUMUMAN: Nasabah BPR KR Indramayu Begini Syarat untuk Pengaduan

"Kami juga berusaha mencari aset tersangka untuk dilakukan pemulihan. Mencari jalan dengan bidang perdata dan tata usaha negara untuk penagihan kepada kreditur yang macet.

Sementara untuk mekanisme lainnya, akan diatur oleh OJK," tandasnya.
Pada perkembangan terkini, kata Ajie, perkara ini akan dilakukan penyerahan tahap 2 sebagaimana telah dijadwalkan, Kamis, 30, Maret 2023 di Kantor Kejati Jabar.

Untuk perkara ini, sebagaimana dilakukan penghitungan telah merugikan negara sebesar 34 miliar. Hasil ini diperoleh dari perhitungan kerugian negara yang dilakukan kantor akuntan publik.

Terkait dengan awal mula kasus ini terkuak, Ajie mengungkapkan, laporan berdasarkan temuan OJK terkait dugaan penyimpangan dalam perbankan yang ditindaklanjuti Kejaksaan Negeri Indramayu.
Karena kerugiannya besar dan melibatkan banyak pihak, sehingga diambil alih oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar.

BACA JUGA:BUPATI NINA GERAM! Otak Kasus Kredit Macet BPR KR Indramayu Diungkap

BACA JUGA:Jika Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Kasihan Indonesia!

Sumber: