Seorang Polisi di Indramayu Berhasil Bangun SMK Gratis. Rela Sisihkan Uang Gaji

Seorang Polisi di Indramayu Berhasil Bangun SMK Gratis. Rela Sisihkan Uang Gaji

Aipda Kasdulah, anggota PolsekTukdana Kabupaten Indramayu, sosok polisi peduli pendidikan -utoyo prie achdi-

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID – Anggota polisi di Indramayu yang satu ini sungguh luar biasa. Ia berhasil membangun sekolah gratis bagi anak-anak kurang mampu.

Ia adalah Aipda Kasdulah, yang saat ini adalah Kanit Intel Polsek Tukdana, Indramayu. Ia berhasil membangun Sekolah Menengah Kejuruan, yakni SMK Pembangunan Tukdana.

Kasdulah mengungkapkan, ia memilih untuk membuka SMK dengan harapan bisa menampung anak-anak kurang mampu, agar memiliki keahlian tertentu. Sehingga ketika lulus bisa dengan mudah diterima kerja.

Meski awalnya mengaku banyak rintangan, namun dengan semangat dan kegigihan akhirnya Kasdulah bisa mewujudkan impiannya.

 BACA JUGA:Depo Pertamina Plumpang Terbakar, 13 Orang Tewas, Puluhan Luka-luka

BACA JUGA:Pertamina Pastikan Pasokan BBM Aman Pasca Kebakaran Plumpang. Didukung Tambahan Pasokan dari Balogan

Dimulai pada tahun 2010,  saat itu niat Kasdulah untuk mendirikan sekolah SMK ternyata disambut antusias warga. Awalnya aktifitas belajar numpang di SDN Kerticala 3 Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

“Karena masyarakat mendukung, saya jadi tambah semangat. Dengan menyisihkan uang gaji ditambah bantuan dari keluarga, saya bertekad untuk membangun satu ruang kelas. Kemudian bisa nambah lagi menjadi dua ruangan,” ungkapnya mengenang.

Setelah proses pembelajaran berjalan lancar, pada tahun 2013 akhirnya berhasil mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat. Berkat bantuan inilah sekolah ini pun terus berkembang. SMK Pembangunan Tukdana akhirnya bisa berdiri di lahan seluas 5000 m2.

Aipda Kasdulah juga selalu menyempatkan diri ikut mengajar di sekolah yang terletak di Desa Rancajawat Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu tersebut, berbekal ilmu yang ia dapatkan selama bertugas di kepolisian.

 Yang menarik, siswa di sekolah ini ternyata tidak dipungut biaya alias gratis. Dari awal Kasdulah mengaku menggunakan kegiatan oprasional dari uang pribadi selama berdinas. Juga uang keluarga dan dari donasi sebelum mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Dari situlah saya berupaya sekolah ini tetap maju dan berdiri. Untuk biaya sekolah kita tidak bebankan ke siswa, kita gratiskan. Karena saya dilahirkan bukan dari orang yang berada, saya berharap orang yang tidak berada, orang tidak mampu bisa tetap bersekolah," ujar Kasdulah.

Sejumlah siswa mengaku senang dan sangat terbantu dengan adanya sekolah yang didirikan anggota polisi ini. Karena mereka bisa melanjutkan pendidikan dan lulus tanpa memikirkan biaya.

"Senang, bangga bisa sekolah disini, alhamdulillah untuk baju bangunan dan praktek disini gratis," ujar Putri, siswi kelas 10 SMK Pembangunan jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ).

Saat ini bangunan SMK Pembangunan Tukdana  memiliki 18 ruang kelas yang mampu menampung 300 siswa.

"Alhamdulillah rasa kami ikut bangga. Salah satu anggota Polri Polres Indramayu, ada yang berperan aktif dalam bidang pendidikan dan membantu bagi masyarakat yang tidak mampu untuk tetap dapat pendidikan yang setara. Setelah kami cek prosedur yayasan kemudian oprasional sekolah ini semua sudah sesuai dengan regulasi yang ada,” kata Kapolsek Tukdana, AKP Iwa Mashadi.

 

 

Iwa juga mengakui kalau kegiatan yang dilakukan anggotanya, Aipda Kasdulah, selama ini tidak mengganggu tugasnya sebagai PS Kanit Intel Polsek Tukdana. Menurutnya, pelayanan masyarakat tetap berjalan sebagaimana mestinya karena waktunya dibagi sesuai dengan porsinya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: