10 Pelajar Terjaring Operasi Jam Besi

10 Pelajar Terjaring Operasi Jam Besi

KENA RAZIA: Pelajar terjaring razia saat operasi jam bajar siswa (jam besi) yang digelar Satpol PP Kecamatan Jatibarang, kemarin.-Anang Syahroni-RADAR INDRAMAYU

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID - Untuk memastikan tidak ada pelajar yang membolos saat kegiatan belajar mengajar (KBM), Satpol PP Kecamatan Jatibarang menggelar operasi jam belajar siswa (jam besi), Senin (28/11).

Dalam operasi yang dipimpin langsung Kasi Trantibum Kecamatan Jatibarang, Sarka SIP MSi itu, petugas Satpol PP berhasil mengamankan sepuluh siswa dari tiga titik di wilayah Kecamatan Jatibarang.

Kasi Trantibum Kecamatan Jatibarang, Sarka SIP MSi mengatakan, operasi jam belajar siswa (jam besi) menjadi agenda dari Satpol PP Kecamatan Jatibarang yang waktunya tidak tentu namun sudah menjadi agenda rutin.

Hal itu, lanjut Sarka, sebagai upaya Pemcam Jatibarang untuk mewujudkan wilayah kecamatan aman kondusif, serta ramah terhadap pelajar.

BACA JUGA:Jadwal SIM Keliling Hari Ini Ada di Polsek Kandanghaur Ya…!

“Pasti jadi agenda rutin, karena kami ingin ciptakan wilayah Kecamatan Jatibarang ini jadi wilayah yang ramah pelajar, tidak ada pelajar yang berkeliaran saat jam-jam belajar,” ujarnya.

Dijelaskan Sarka, 10 pelajar yang diamankan berasal dari SMK, SMA dan MTs yang nongkrong di tiga titik yakni di Situs Banjar, Ruang Terbuka Hijau (RTH) Jatibarang, dan salah satu warung yang ada di Desa Jatibarang Baru.

“Kami berkoordinasi dengan masyarakat dimana saja tempat yang biasa dijadikan tempat pelajar nongkrong di saat jam keluar. Operasi secara mobile mulai dari Jatibarang Baru, Jatibarang, Kebulen, Bulak Lor, dan Bulak,” ujarnya.

Siswa yang telah terjaring, lanjut Sarka, didata dan diberi hukuman sosial serta diberi bimbingan agar tidak lagi melakukan hal yang sama. “Setelah itu diberikan surat pernyataan yang langsung ditandatangani siswa, orang tua siswa, pihak sekolah dan Kasi Trantibum Kecamatan Jatibarang,” ujarnya.

BACA JUGA:Brazil dan Portugal Susul Prancis ke 16 Besar

Sarka berharap, dengan kegiatan operasi jam besi dapat berdampak positif bagi pelajar, agar tidak lagi berkeliaran di saat jam-jam belajar, yang berpotensi terjadinya tawuran antara pelajar.

Pihaknya menghimbau kepada para pemilik warung yang biasa dijadikan tempat nongkrong pelajar agar tidak mengambil kesempatan untuk kepentingan pribadi, memberi izin kepada pelajar nongkrong di warungnya saat jam belajar. Serta orang tua pun di minta lebih mengawasi anak-anaknya saat berangkat kesekolah.  

“Ini bentuk respon cepat kami terhadap keluhan masyarakat, karena kami ingin Jatibarang aman, tidak ada pelajar bolos. Ini juga sebagai langkah untuk menyadarkan para pelajar karena tindakannya sangat merugikan dirinya, orang tua, dan pihak sekolah. Apalagi mereka adalah generasi penerus pemimpin masa depan bangsa yang masih punya masa depan yang cemerlang,” tandasnya.

BACA JUGA:Suporter Nekat Masuk ke Lapangan, Bawa Bendera Pelangi di Laga Portugal Vs Uruguay

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: