Dewan Soroti Masih Adanya Siswa SMP Tidak Bisa Membaca
SOROTI: Ketua Fraksi PDI Perjuangan H Edi Fauzi mengaku miris masih ada siswa SMP yang belum bisa membaca, Rabu (20/8/2025).-Anang Syahroni-radarindramayu
INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID – Masih adanya siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Indramayu yang masih belum bisa membaca saat terkena razia pelajar oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Indramayu beberapa waktu lalu, bahkan ada siswa SMA juga belum mampu perkalian dasar, hal menuai berbagai respon dari berbagai kalangan salah satunya dari anggota DPRD Kabupaten Indramayu H Edi Fauzi. Rabu (20/8/2025)
“Sungguh miris ya masih adanya siswa SMP yang belum bisa membaca. Hal itu menurutnya harus menjadi bahan evaluasi semua pihak, terutama Pemkab Indramayu,” ucap Edi yang juga merupakan Ketua Fraksi PDI P.
Dikatakan Edi adanya permasalahan tersebut, harus menjadi bahan evaluasi bagi Dinas Pendidikan di Kabupaten Indramayu, dan lembaga pendidikan di Kabupaten Indramayu dalam menjalankan proses belajar dan mengajar.
Menurutnya siswa tidak bisa membaca harusnya bisa dideteksi sejak awal, karena disemua lembaga pendidikan secara rutin menyelenggarakan evaluasi kemampuan belajar peserta didik secara berkala, misalnya ujian semester hingga ujian kenaikan kelas, dan ketika dalam evalausi belajar siswa ada kesulitan seperti belum bisa membaca maka bisa mencarikan solusi membantu kemampuan membaca siswa tersebut, agar kejadian siswa tidak bisa membaca dapat dihindari.
BACA JUGA:Awal yang Mengejutkan! Catatan Statistik Persib yang Jarang Kalah, Kini Tumbang Lebih Cepat oleh Tim Promosi
"Jangan juga menyalahkan kurikulum ini kan tidak elok juga, karena banyak faktor yang melatar belakanginya, untuk ini jadi bahan evaluasi Pemkab Indramayu untuk meningkatkan kualitas lembaga pendidikan,” ujarnya.
Edi menyampaikan dalam memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anak di Kabupaten Indramayu memang membutuhkan kerja keras. Apalagi untuk rata-rata sekolah masyarakat di Kabupaten Indramayu tingkat SMP. Untuk itu membutuhkan peran serta semua pihak agar kualitas pendidikan di Kabupaten Indramayu bisa lebih baik.
“Jangan sampai lembaga pendidikan secara formal saja, tapi proses mengajar bagaimana, belajar siswa seperti apa, dan evaluasi seperti, agar target kita mencetak SDM yang baik dan unggul bisa tercapai,” ujarnya.
Sebelumnya Bupati Indramayu Lucky Hakim mengaku terkejut ditemukannya siswa SMP yang belum bisa membaca, sampai siswa SMA yang belum bisa perkalian dasar seperti 3x4 saat terjaring razia Sat Pol PP, lewat video yang dibagikan di laman media sosialnya itu, Bupati Indramayu mengaku terkejut, bahkan telah mencari faktor penyebabnya.
BACA JUGA:Persaingan Panas Top Skor Super League 2025 2026, Bomber Persib Uilliam Barros Baru Kantongi Dua Gol
Lucky juga mengungkapkan hal itu akan menjadi evaluasi entitas pendidikan dan apa yang sudah terjadi menjadi Pekerjaaan Rumah (PR) bagi dirinya untuk membangun Indramayu lebih keras lagi. (oni)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

